Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sering Beda Sikap dengan Elite PDIP, Pengamat Jujur: Di dalam Hati Jokowi Tidak Sepenuhnya Merah dan Banteng

Sering Beda Sikap dengan Elite PDIP, Pengamat Jujur: Di dalam Hati Jokowi Tidak Sepenuhnya Merah dan Banteng Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tidak sepenuh hati kepada PDIP. Hal ini diungkap oleh Pakar hukum tata negara Feri Amsari. Ia pun menyebut internal partai banteng itu tidak memiliki mekanisme demokrasi yang baik, sehingga antaranggota saling bertabrakan.

"Kalau Bu Mega menyebut Presiden Jokowi adalah petugas partai, pada faktanya Presiden Jokowi tidak sepenuhnya di dalam hatinya itu bergambar merah, berlogo banteng bermoncong putih," kata Feri Amsari dikutip Suara Manado dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga: Dihujat PDIP, Serangan Balik Relawan Jokowi Panitia Nusantara Bersatu: Dalam Pertemuan Itu Kami Tidak Korupsi seperti Elit Partai

Menurut Feri, Jokowi saat ini memiliki kepetingan lain di luar PDIP yang tengah digerakkannya. Sehubungan dengan hal tersebut, Feri menganggap internal PDIP tampaknya tidak solid sebagai partai para kader.

"Ada kepentingan di luar partai yang sedang digerakkan oleh Presiden Jokowi dan ini menunjukkan memang partai politik kita tidak betul-betul solid sebagai partai kader, tapi sebagai partai kepentingan," jelasnya.

Selanjutnya, Feri menyampaikan bahwa bukan tidak mungkin Jokowi memberikan contoh yang buruk mengenai bagaimana seorang kader mesti bersikap.

Baca Juga: Di Era Jokowi Buzzer Punya Jenjang Karir, Rocky Gerung: Kakak Pembina Selalu Kasih Semangat!

Menurutnya, Megawati dengan PDIP serta partai-partai lainnya mengalami permasalahan serius untuk membangun demokrasi internal lebih baik di kemudian hari.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyebut bahwa acara relawan Jokowi dalam Gerakan Nusantara Bersatu membuat PDIP tak nyaman. Sebab, eksistensi relawan tersebut seolah bisa mengatur-atur terkait calon presiden (capres).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: