- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Perkuat Struktur Permodalan, BINA Incar Dana Right Issue Rp1,2 Triliun
PT Bank INA Perdana Tbk (BINA) telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 30 November 2022 untuk melakukan aksi korporasi Penambahan Modal Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau PMHMETD IV.
Dalam aksi korporasi PMHMETD IV Perseroan menawarkan 296.854.687 saham dengan harga pelaksanaan Rp4.050 sehingga jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD IV ini sebanyak-banyaknya Rp1,2 Triliun.
Direktur Utama PT Bank INA Perdana Tbk Daniel Budirahayu mengatakan nantinya seluruh dana yang didapat akan digunakan Perseroan untuk memperkuat struktur modal kerja. Dan diharapkan, aksi korporasi ini bisa diterima dengan baik oleh para investor.
"Akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam hal penyaluran pembiayaan guna meningkatkan kinerja Perseroan,” ujar Daniel.
Aksi korporasi tersebut merupakan upaya perseroan untuk memenuhi persyaratan Modal Inti yang ditetapkan oleh OJK dalam POJK No.12/2020 mengenai Konsolidasi Bank Umum yakni minimal memiliki modal inti sebesar Rp 3 triliun di akhir tahun 2022.
Baca Juga: Ditunjuk Jadi Penyalur KUR, Bank Ina Kucurkan Kredit Mikro Lending ke 700 Petani di Sukabumi
Daniel optimistis kinerja bank akan mengalami peningkatan seiring dengan penambahan kemampuan untuk melakukan fungsi intermediasi.
"Kami yakin, adanya PMHETD IV bisa mendorong kinerja Perseroan hingga akhir tahun ini. Tidak hanya itu, langkah Perseroan melakukan aksi korporasi tersebut juga sebagai upaya dalam pemenuhan modal inti yang telah ditetapkan OJK,” tambah Daniel.
Baca Juga: Bank Ina Incar 60 Ribu Nasabah Baru dari Program Tabina Triple Untung
Sebagai informasi, pada kuartal 3 2022 ini PT Bank Ina Perdana Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp94,83 miliar, atau melonjak 224% dibanding periode sama tahun 2021 yang sebesar Rp29,24 miliar.
Bank berhasil melakukan penghimpunan dana sebesar Rp 17,54 triliun sampai dengan akhir September 2022, tumbuh 82% yoy. Penyaluran kredit juga tumbuh 196% yoy atau sebesar Rp8,65 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: