Rakyat Sasar Kebijakan Nol Covid Xi Jinping, Dinas Keamanan China Unjuk Kekuatan Ini
Xi mengisyaratkan bahwa dia lebih menyukai stabilitas rezim, menghadapi tantangan publik terbesarnya. Dia dan partainya belum secara langsung menangani kerusuhan, yang menyebar ke kampus-kampus dan kota semi-otonom Hong Kong di selatan, serta memicu protes simpati di luar negeri.
Sebagian besar pengunjuk rasa memusatkan kemarahan mereka pada kebijakan "zero-Covid" yang telah membuat jutaan orang terkunci dan dikarantina, membatasi akses ke makanan dan obat-obatan, sambil merusak ekonomi, dan sangat membatasi perjalanan.
Baca Juga: Gegara Nol Covid Rakyat Murka, Eks Dokter Gedung Putih Kuliahi China Tentang Lockdown Wilayah
Banyak yang mengolok-olok garis penalaran pemerintah yang selalu berubah, serta klaim bahwa kekuatan asing yang bermusuhan di luar memicu gelombang kemarahan.
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk China Nicholas Burns mengatakan pada Rabu, pembatasan membuat diplomat AS tidak mungkin bertemu dengan tahanan AS yang ditahan di negara itu, seperti yang diamanatkan oleh perjanjian internasional.
Kurangnya rute penerbangan komersial ke dalam negeri, kedutaan harus menggunakan penerbangan charter bulanan untuk memindahkan personelnya masuk dan keluar.
"Covid benar-benar mendominasi setiap aspek kehidupan di China," kata Burns dalam diskusi daring dengan Chicago Council on Global Affairs.
Mengenai protes tersebut, Burns mengatakan, kedutaan sedang mengamati kemajuan dan tanggapan pemerintah. "Kami yakin rakyat China memiliki hak untuk melakukan protes secara damai," ujarnya.
"Mereka memiliki hak untuk membuat pandangan mereka diketahui. Mereka punya hak untuk didengar. Itu adalah hak mendasar di seluruh dunia. Harus. Dan hak itu tidak boleh dihalangi, dan tidak boleh diintervensi,” kata Burns.
Burns juga merujuk kasus polisi China yang melecehkan dan menahan wartawan asing yang meliput protes. “Kami mendukung kebebasan pers serta kebebasan berbicara,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: