Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diklat Futuristik ala Ganjar Pranowo Sukses Bawa ASN Jateng Profesional, Berintegritas, dan Kompeten

Diklat Futuristik ala Ganjar Pranowo Sukses Bawa ASN Jateng Profesional, Berintegritas, dan Kompeten Kredit Foto: Ist

Sementara itu, Kepala BPSDMD Jateng, Mohamad Arief Irwanto menegaskan, diklat untuk kalangan ASN adalah upaya menjawab salah satu isu strategis Jateng, yaitu kualitas dan daya saing SDM.

Dia mengatakan, sesuai harapan Ganjar, masyarakat butuh aparatur yang bangga melayani secara mudah, cepat, dan murah.

Menurut dia, secara umum ada dua jenis kegiatan pelatihan kekinian dan futuristik sesuai kebutuhan, yaitu Reguler Learning dan Massive Learning. Reguler learning di antaranya Pelatihan Kepemimpinan Administrator dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas.

Sedangkan untuk massive learning, di antaranya community of practice, podcast, mentoring dan program pemagangan. Selain itu, ada pelatihan Local Government Leadership Training, dengan mengusung tema Implementasi Sistem Merit dan Sekolah Kader.

"Di massive learning, Pemprov juga mengadakan seri webinar yang semisal pendidikan karakter Pancasila, pendidikan antikorupsi, penyederhanaan birokrasi,” tandasnya.

Salah satu pelatihan yang terus digencarkan adalah, penguatan integritas dan pendidikan antikorupsi yang dimulai di sekolah. Kegiatan itu, diikuti 1.000 guru dan kepala sekolah.

Dikatakannya, diklat itu bertujuan membangun kesepahaman dan komitmen bersama kepala sekolah SMA, SMK dan SLB Negeri dan Swasta, agar sekolah bisa menciptakan sekolah yang berintegritas dan mencetak siswa-siswi yang antikorupsi.

Dalam webinar itu, kata dia, Ganjar menekankan, bagaimana cara Jateng membudayakan antikorupsi, yaitu dengan digitalisasi sistem, survei pemetaan rawan korupsi, mitigasi korupsi, pelibatan masyarakat, pemberian contoh, dan kurikulum pendidikan antikorupsi yang masif dilakukan.

Alasan antikorupsi yaitu, menciptakan reputasi baik, menumbuhkan budaya yang baik, menumbuhkan SDM dengan etika yang baik, dan memiliki potensi meningkatkan karya.

Langkah Jateng dalam budaya antikorupsi, mendapatkan apresiasi dari Deputi Pendidikan dan Peranserta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana. Dia berharap, regulasi implementasi pendidikan antikorupsi ini, bisa diterapkan di semua jenjang sekolah di Jateng.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: