Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menlu Rusia Soal Perang Ukraina: Jangan Bilang Amerika dan NATO Tidak Ikut-ikutan

Menlu Rusia Soal Perang Ukraina: Jangan Bilang Amerika dan NATO Tidak Ikut-ikutan Kredit Foto: Reuters/Zohra Bensemra
Warta Ekonomi, Moskow -

Amerika Serikat dan NATO secara langsung berpartisipasi dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada konferensi pers hari Kamis (1/12/2022).

“Jangan katakan bahwa AS dan NATO tidak berpartisipasi dalam perang ini. Anda terlibat langsung,” kata Lavrov, dilansir RT.

Baca Juga: Wilayah Timur Ukraina jadi Sasaran Empuk Rusia: Mereka Bergerak Maju untuk Sasaran Putin

Lavrov menunjukkan bahwa Washington dan sekutunya pada dasarnya telah mengumumkan kepada publik bahwa mereka tidak hanya mencari kekalahan Rusia di medan perang tetapi menginginkannya "dihancurkan sama sekali sebagai pemain".

Bahkan ada beberapa diskusi tentang bagaimana mereka dapat membagi wilayah Rusia di antara mereka sendiri, tambah diplomat itu.

Lavrov juga mencatat bahwa Barat tidak hanya memasok senjata ke Kiev, yang tujuan utamanya adalah untuk membunuh orang Rusia tetapi juga secara aktif melatih militer Ukraina di Inggris, Jerman, dan Italia.

Dia menambahkan bahwa selain sejumlah besar tentara bayaran, ada juga semakin banyak instruktur Barat yang bekerja langsung di lapangan di Ukraina dan menunjukkan kepada pasukan cara menembakkan "pernak-pernik" yang dipasok ke negara itu.

Menurut sebuah laporan oleh CNN, pemerintahan Biden saat ini sedang mempertimbangkan perluasan dramatis dari pelatihan yang diberikan militer AS kepada Kiev.

Rencana tersebut dapat mencakup menginstruksikan sebanyak 2.500 tentara Ukraina sebulan di sebuah pangkalan di Jerman, kata saluran itu, mengutip beberapa pejabat AS.

Washington telah memberikan hampir $20 miliar bantuan keamanan ke Kiev sejak awal konflik pada akhir Februari.

Bulan lalu, Moskow memanggil Duta Besar Inggris untuk Rusia atas klaim bahwa Inggris telah memberikan pelatihan kepada pasukan Ukraina yang menyerang Armada Laut Hitam Rusia di Krimea pada akhir Oktober. Namun, Kementerian Pertahanan Inggris membantah tuduhan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: