Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancaman Resesi di Depan Mata, Ekonom Soroti Anggaran Ketahanan Pangan yang Kecil: Tahun Depan Akan Banyak Masyarakat yang Kelaparan!

Ancaman Resesi di Depan Mata, Ekonom Soroti Anggaran Ketahanan Pangan yang Kecil: Tahun Depan Akan Banyak Masyarakat yang Kelaparan! Pedagang eceran, Pasar tradisional | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menyoroti soal anggaran ketahanan pangan yang menurutnya sangat kecil.

Achmad menilai dampak resesi ekonomi kedepan semua negara akan terkena dampak sehingga diprediksi negara-negara yang biasa ekspor pangan akan mengurangi bahkan menahan komoditasnya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai langkah mengatasi krisis pangan.

”Sehingga Indonesia harus bersiap dengan kemungkinan terjadinya permasalahan impor pangan,” ujar Achmad dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Jumat (2/12/22).

Achmad menilai anggaran untuk ketahanan yang pemerintah Indonesia siapkan sangat kecil

Padahal menurutnya, pemerintah harus menyiapkan alokasi anggaran yang besar untuk membiayai program ketahanan pangan.

Baca Juga: Program Anies Baswedan yang Ditenggelamkan Rezim Heru 'Orangnya Jokowi' Ternyata Punya Manfaat yang Nggak Main-main, Pengamat: Konyol!

Sayang sekali alokasi anggaran untuk ketahanan pangan ini yang paling kecil. Hal ini beresiko akan ada banyak masyarakat yang akan kelaparan tahun depan,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa alokasi ketahanan pangan Rp 104,2 triliun.

Sementara untuk pendidikan sebesar Rp 612,2 triliun (alokasi terbesar di APBN), perlindungan sosial dengan besaran Rp 476 triliun, bidang energi, termasuk subsidi dan kompensasi sebesar Rp 341,3 triliun, kesehatan Rp 178,7 triliun, alokasi ke infrastruktur Rp 392,1 triliun, serta pertahanan keamanan TNI Polri sebesar Rp 316,9 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: