Kekhawatiran Habib Rizieq sebelum Pastikan Hadiri Reuni 212: Bukan Persoalan Saya Takut, Cuma...
"Begitu ada orasi politik dan dianggap tidak menyenangkan, saudara, bahkan dianggap porovokasi ke masyarakat. Walau bukan saya yang bicara, tetap saya akan dipermasalahkan. Maka pengacara bilang jangan ikut kalau demo, udah nggak usah ikut meski disebut demo damai karena riskan bisa terjadi sesuatu," sambungnya.
Beruntung takdir berkata lain. Seusai berdiskusi dengan panitia, ternyata Reuni 212 tahun ini bukan berbentuk aksi demonstrasi, melainkan salat tahajud sehingga dirinya bisa hadir.
"Kalau bentuknya seperti yang lalu-lalu, dulu pernah ada reuni kan, kalau bentuknya salat tahajud, salat subuh, zikir, ah itu nggak ada masalah, yang penting tausiahnya tausiah keagamaan. Jangan jadi orasi kayak demonstrasi. Jadi ini arahan para pengacara, saya terima, karena pengacara lebih paham soal hukum nasional," ucapnya.
"Begitu kita sudah diskusi, berapa hari panitia datang sebelum acara? 3 hari sebelum acara, para panitia datang ke rumah saya bersama tokoh-tokoh 212 yang pernah ikut di tahun 2016, datang ramai-ramai sampaikan hajatnya," lanjutnya.
Dalam pertemuan itu, Habib Rizieq juga telah mewanti-wanti para tokoh 212 mengenai situasinya yang bisa kembali dijebloskan ke penjara. "Saya jawab dengan jawaban pengacara, saya bilang 'Kalau bentuknya demo, aksi, maaf, saya tidak terima'. Bukan persoalan saya takut, bukan persoalan saya nggak berani," tegasnya.
"Persoalannya ini strategi dakwah, strategi perjuangan, karena begitu saya ikut saya dipenjara lagi 1 tahun, saya nggak bisa kumpul gini sama umat," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: