Kepala Subbag Tata Usaha Sentra Handayani Kementerian Sosial (Kemensos), Vivi Marlina, menuturkan bahwa terdapat penataan ulang posko pengungsian gempa Cianjur. Vivi menuturkan, penataan ulang dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan para pengungsi.
"Penataan ulang posko pengungsian di Lapangan Jagaraksa ini bertujuan agar para pengungsi korban gempa Cianjur merasa lebih aman dan nyaman untuk tinggal sementara waktu selama masa tanggap darurat bencana," kata Kepala Subbag Tata Usaha Sentra Handayani Kemensos Vivi Marlina di Cianjur (2/12).
Baca Juga: Galang Donasi, Ayobantu Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Dalam hal ini, Kementerian Sosial memperhatikan betul kenyamanan para pengungsi selama tinggal di tenda pengungsian. Sedikitnya, Kemensos telah memasang palet di 5 lokasi pengungsian bencana gempa Cianjur dengan total sebanyak 4.500 palet, yang secara bertahap akan terpasang pula di posko-posko pengungsian lainnya di Cianjur.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman, palet yang dibangun Kementerian Sosial dilapisi tripleks dan dilapis lagi dengan terpal di atasnya. Dengan begitu, pengungsi tidak lagi basah terembes air bila hujan tiba.
Posko pengungsian Lapangan Warung Kondang, posko pengungsian lapangan Cariu, posko pengungsian Nagrak, posko pengungsian Ciputri dan posko pengungsian Cimacan merupakan beberapa contoh lokasi pengungsian yang telah terpasang palet kayu.
Seperti di Posko Lapangan Jagaraksa, Desa Jambudipa, Kec. Warungkondang, Kab. Cianjur yang dikelola oleh 3 UPT (Unit Pelaksana Teknis) Kemensos, yakni Sentra Handayani Jakarta, Sentra Kartini Temanggung, serta Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Selain menyalurkan bantuan permakanan dan logistik, juga memasang 1.500 palet kayu dan 200 papan triplek.
Salah satu penyintas dari Cariu, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur, Kokom (38) yang turut merasakan perubahan akan adanya palet menyampaikan bahwa kini merasa lebih nyaman tinggal di dalam tenda bersama keluarganya.
"Sekarang saya sudah tidak khawatir air masuk ke tenda kalau hujan turun, sudah bisa tidur dengan lebih nyaman," ucap Kokom.
“Kan hujan bisa setiap hari disini. Alhamdulillah setelah dipasang palet sudah tidak menggenang air lagi nyaman dan bersih”, ucapnya.
Manfaat palet juga sangat dirasakan bagi relawan yang bertugas di posko. Palet kayu dinilai dapat menjadi akses yang dapat mempermudah mobilitas penyintas ataupun relawan.
“Lalu lalang pengungsi, akses bantuan, serta alur jalan ke tenda-tenda pengungsian dan fasilitas umum terkoneksi dengan baik berkat adanya palet penghubung," kata Twiadi, salah satu Tagana dari Prov. Jawa Timur yang sejak awal pasca bencana berada di posko Lapangan Cariu, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur guna membantu Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang dilakukan oleh Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi dan Sentra Margo Laras Pati setiap hari.
Pemanfaatan palet kayu juga dapat dioptimalkan untuk alas penyimpanan bantuan logistik yang ada di posko. Sehingga terlindungi dari kelembapan agar tidak mudah rusak dan berjamur saat hujan.
Bahkan palet kayu dipasang pada pintu tenda untuk meletakan sendal - sendal para penyintas. Sehingga ketika hujan, tidak mengotori area dalam tenda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: