Fix PDIP Bakal Pilih Sosok Capres 2024 Antara Ganjar Atau Puan, Charta Politika: Faktanya Pada 2014, Megawati Pernah...
Charta Politika Indonesia memastikan sosok calon presiden (capres) yang akan diusung oleh PDIP di pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang berasal dari internal partai, yaitu di antara dua pilihan, Ganjar Pranowo atau Puan maharani.
"Yang pasti akan di antara mereka berdua, agak aneh kalau partai terbesar Pemilu 2019 dan surveinya masih tinggi, kemudian memajukan calon di luar kadernya," kata Direktur Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022).
Menurut Yunarto, saat ini pertarungan menyisakan Puan atau Ganjar saja. Kelebihan dari masing-masing keduanya baik Ganjar maupun Puan akan menentukan pencalonan.
Ia juga berpandangan ketika Partai berlogo Banten Moncong Putih itu memajukan Ganjar Pranowo otomatis akan ada 2 kemungkinan yang akan didapatkan PDIP.
"Satu, konsolidasi partai terjadi. Kedua, paling penting mengangkat suara dari partainya yang dikenal dengan efek ekor jas," ungkapnya.
Meski demikian, Puan Maharani juga berpotensi dipilih karena faktor emosional yang kebanyakan dikenal sebagai perwakilan Bung Karno.
Selain itu, Yunarto menilai soal pencalonan capres kemungkinan PDIP tidak akan memaksakan Puan Maharani meski Ketua DPR RI itu sebagai penerus trah Bung Karno.
Baca Juga: Pengamat Sebut Aneh Jika PDIP Tidak Memajukan Puan Maharani atau Sosok Ini di Pilpres 2024
Lebih lanjut, Yunarto beranggapan keturunan Bung Karno hanya berlaku terkait kepemimpinan di PDIP bukan soal capres 2024 mendatang.
"Faktanya, pada 2014, Megawati Soekarnoputri juga pernah menyerahkan status capres kepada Jokowi, terbukti memenangkan PDIP dan pilpres dua kali berturut-turut," kata Yunarto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas