Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa terdapat beberapa pilar penting yang digarisbawahi dalam menjalin kerja sama dengan negara lain ataupun institusi tertentu dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan dalam perjanjian bersama dengan Pemerintah Swedia untuk pengembangan EBT di Indonesia pihaknya menawarkan tiga pilar.
"Ini bentuk kerja sama antara dua pemerintahan yang sama-sama concern terhadap pengembangan renewable energy di Indonesia dan kita menawarkan kerja sama dalam tiga pilar utama, teknologi, capacity building sama finansial yang penting," ujar Rida saat ditemui di kawasan SCBD, Selasa (6/12/2022).
Baca Juga: Arifin Tasrif Minta Jajaran Kementerian ESDM & SKK Migas Percepat Produksi Migas
Rida mengatakan, ada beberapa hal yang selalu digaris bawahi oleh Menteri ESDM terkait kerja sama yang akan dijalani oleh kementerian.
Menurutnya, ada dua poin utama yang selalu diutamakan, yaitu teknologi terkait EBT dan pendanaan atau finansial.
"Yang selalu digarisbawahi oleh Pak Menteri bahwa semua kerja sama itu, terutama dua hal yaitu teknologi dan finansial tentu saja capacity building," ujarnya.
Lanjutnya, Presiden Joko Widodo juga sangat menekankan pengembangan sumber daya manusia yang sejalan dengan usaha pemerintah saat ini.
"Ujungnya adalah akselerasi penguatan energi baru terbarukan dengan harapan NZE (Net Zero Emission) bisa segera tercapai lebih cepat dari 2060," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti