Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bill Gates Sayangkan Orang Cerdas Malah Sibuk Kerja di Wall Street, Seharusnya Bekerja di Sini!

Bill Gates Sayangkan Orang Cerdas Malah Sibuk Kerja di Wall Street, Seharusnya Bekerja di Sini! Kredit Foto: Reuters/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder filantropi Bill Gates menyayangkan orang-orang cerdas yang ber-IQ tinggi malah bekerja di Wall Street. Padahal, Gates mengungkap mereka seharusnya bekerja di bisnis yang ramah lingkungan.

Gates berbicara di acara TechCrunch tentang investasinya yang berfokus di bidang iklim, Breakthrough Energy. Ia berusaha keras memikat karyawan dengan IQ tinggi untuk bekerja dengannya.

Tetapi, sayangnya, mereka justru mencari pekerjaan dengan gaji tinggi di perbankan dan investasi seperti Wall Street. Padahal, Breakthrough Energy sangat bergantung pada talenta muda yang memiliki ide besar dan IQ tinggi.

Baca Juga: Di KTT G20, Bill Gates Disebut Ungkit 'Panel Kematian' Akan Segera Diperlukan, Berikut Faktanya!

"Serta [orang yang] ingin mengerjakan sesuatu yang tidak hanya memaksimalkan pendapatan mereka," ungkap Gates. "Breakthrough Energy [telah] merekrut talenta dengan IQ-IQ terbaik di dunia, dan berkata, 'Hei, jangan hanya melakukan pekerjaan derivative di Wall Street,'" lanjut Gates lagi, mengutip CNBC Make It di Jakarta, Selasa (6/12/22).

"[Breakthrough Energy] mengirim sinyal kepada orang-orang saintis serta yang berkarir di teknik, bahwa ini adalah masalah terkait iklim, kami membutuhkan Anda untuk terlibat," lanjutnya.

Menurut Gates, gaji besar di Wall Street menjadi daya tarik utama bagi kebanyakan talenta muda. Seorang psikolog senior di The Wharton School of University of Pennsylvania, Matthew Killingsworth mengatakan memang ada korelasi antara gaji tinggi dengan kepuasan pribadi, terlebih mereka yang memprioritaskan uang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: