Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Makin Jadi Ancaman Besar, Ade Armando Beri Peringatan Serius Buat Ganjar: Kalau Terlambat, Bisa-bisa...

Anies Makin Jadi Ancaman Besar, Ade Armando Beri Peringatan Serius Buat Ganjar: Kalau Terlambat, Bisa-bisa... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpotensi kehilangan momentum jika terlambat mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (capres) 2024, bahkan disebut akan sulit menang dari Anies Baswedan. Hal ini diungkap oleh Dosen FISIP UI, Ade Armando.

Menurut Ade, untuk mengejar Anies, Ganjar harus segera dideklarasikan paling lambat bulan Januari. Seperti diketahui, Ganjar belum mendapat tiket pencapresan dari PDIP, sedangkan Anies sudah dideklarasikan oleh Partai NasDem sejak Oktober 2022.

Baca Juga: Tanggapi Pertanyaan Soal Elektabilitasnya yang Tersalip Ganjar dan Anies, Respons Prabowo Santai Ketawa 2 Kali

"Kalau lebih lambat dari itu, Ganjar mungkin kehilangan momentum. Kalau terlambat, Anies akan melaju dengan semakin cepat sampai pada titik yang tidak bisa lagi dikejar," ucapnya, dalam channel YouTube Cokro TV, Senin, (5/12/2022).

Dia juga membeberkan hasil survei dari berbagai lembaga terkemuka yang hasilnya Ganjar selalu di atas Anies. Di posisi kedua, ada persaingan ketat antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Anies.

Namun survei terbaru dari Indikator Politik yang dipimpin Burhanuddin Muhtadi menunjukkan tren yang penting buat ketiga capres itu. Dukungan terhadap Anies meningkat dalam dua bulan terakhir. Sementara Ganjar dan Prabowo trennya cenderung menurun.

Baca Juga: Jajaran Direksi dan Komisaris Jakpro Dirombak Habis Heru Budi, Ade Armando: Seperti Membersihkan Cucian Kotor yang Ditinggal Anies!

Prabowo yang menurutnya selama enam bulan terakhir di posisi kedua sekarang sudah drop ke posisi ketiga. Selisih dukungan terhadap Ganjar dan Anies pun semakin menipis.

"Ganjar memperolehnya 33,9 persen suara. Artinya dia masih menempati posisi tertinggi. Namun sekarang dia hanya unggul tipis dari Anies Baswedan yang memperoleh 32,2 persen suara. Prabowo Subianto diurutan ketiga dengan 23,9 persen suara berjarak cukup lebar dengan kedua pesaingnya," jelas Ade.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: