Open finance kini tidak lagi menjadi sebuh tren di dalam industri layanan keuangan digital, namun open finance telah digadang untuk menjadi sebuah solusi di industri fintech di Indonesia untuk dapat tetap relevan dengan kondisi industri yang terus mengalami pertumbuhan, perubahan, dan terus menghadapi tantangan baru dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Melihat peran open finance dalam mendorong keberlanjutan industri ini, penyedia layanan open finance Brankas pun meyakini bahwa open finance akan menjadi masa depan bagi industri fintech di Indonesia.
"Kami melihat bahwa pangsa pasar fintech masih besar di Indonesia, namun hal ini harus diimbangi dengan kemampuan fintech dalam berinovasi dan menjangkau konsumen lebih luas secara efektif dan efisien. Dalam hal ini, open finance memiliki peran yang strategis bagi fintech untuk mengoptimalkan berbagai peluang di pasar, termasuk mewujudkan berbagai layanan yang sangat dipersonalisasi pada kebutuhan konsumen," tutur Husni Fuad selaku Country Manager Brankas di Indonesia dalam media notes pada Rabu (7/12/2022).
Baca Juga: Peluang dan Potensi Open Finance di Indonesia
Husni menambahkan, meskipun saat ini perkembangan open finance di Indonesia masih berada di tahap awal, namun Brankas yang menjadi bagian dari ekosistem optimis pada open finance yang menyimpan berbagai potensi yang dapat mendukung masa depan fintech di Indonesia. Dalam hal ini, Brankas juga berharap bahwa Indonesia dapat mengikuti jejak Inggris dalam penerapan open finance yang telah mampu membantu pelaku industri keuangan dalam membuka akses keuangan secara merata bagi masyarakat.
Adapun beberapa peran open finance bagi fintech dalam membantu mengoptimalkan potensi pasar antara lain yaitu:
- Memiliki standar keamanan yang ketat dengan dukungan regulasi yang memfasilitasi pertukaran data finansial menjadikan open finance dapat memberikan jaminan keamanan data pribadi para pengguna yang tentu dapat membantu fintech mencegah terjadinya fraud dalam proses bisnis mereka dan mengurangi penipuan yang dilakukan oleh para oknum.
- Meningkatkan kualitas produk layanan yang dipersonalisasikan untuk pengguna sehingga produk dan layanan yang disediakan oleh fintech jauh lebih tepat guna karena didasarkan pada informasi terkait pola perilaku keuangan konsumen yang tentu dapat memicu pertumbuhan bisnis fintech.
- Meningkatkan customer experience dengan memberikan seamless experience bagi pengguna untuk melakukan transaksi keuangan dengan kecanggihan teknologi seperti transaksi keuangan dalam satu aplikasi melalui skema account aggregation serta dapat memudahkan pengguna dalam melakukan proses verifikasi data melalui skema e-KYC.
- Membantu memberikan skor kredit yang lebih akurat dan komprehensif karena open finance memungkinkan berbagi data keuangan dari berbagai perbankan dan lembaga keuangan lain berdasarkan persetujuan pengguna sehingga dapat meminimalkan risiko kredit macet di kemudian hari.
Terkait dengan hal ini Husni menyampaikan bahwa Brankas dalam memberikan dukungan pada percepatan adopsi open finance di Indonesia dengan secara intensif melakukan edukasi kepada pelaku fintech terkait dengan potensi dan pemanfaatannya. Menunjukkan peran Brankas sebagai business enabler, Husni mengatakan bahwa melalui keahlian teknologi, dan tim mumpuni Brankas, serta kepatuhan terhadap standar keamanan data internasional, Brankas siap untuk menjadi partner bagi pelaku fintech untuk membuka potensi open finance yang dapat memberi dampak besar bagi pertumbuhan bisnis yang dijalankan.
"Brankas juga terus berkomitmen untuk memberikan akses layanan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat secara lebih inklusif, terutama untuk kelompok underbanked dan unbanked, salah satunya dengan mendorong implementasi open finance di dunia fintech," pungkas Husni.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: