Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNPT Kecolongan Terkait Bom Bunuh Diri Astana Anyar, DPR: Sudah Dibina Masih Melakukan Terorisme

BNPT Kecolongan Terkait Bom Bunuh Diri Astana Anyar, DPR: Sudah Dibina Masih Melakukan Terorisme Kredit Foto: DPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksi bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astana Anyar Polrestabes Bandung sekitar pukul 08.45 WIB pada Rabu (7/12/2022), menanggapi hal tersebut Anggota DPR Komisi Hukum Fraksi Partai Demokrat, Santoso, menilai bahwa Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggunakan metode sosialisasi program deradikalisasi yang kurang tepat. 

Oleh sebab itu, dia menilai adanya tindak terorisme sekalipun telah dilakukan berbagai binaan. "Metodenya kurang tepat, sehingga orang yang sudah dibina, tetap melakukan tindakan terorisme," kata Santoso saat dihubungi, Rabu (7/12/22).

Baca Juga: Ungkit Reshuffle Jokowi, Gigin Praginanto Curigai Aksi Bom Bunuh Diri Astanaanyar: Skenarionya...

Dia menilai, BNPT mesti melakukan evaluasi terhadap pembinaan penanggulangan paham radikalisme pada narapidana teroris. Hal tersebut dinilai perlu untuk mencegah berbagai aksi terorisme sebagaimana yang terjadi pagi tadi di Mapolres Astana Anyar, Bandung.

"Harus dilakukan evaluasi pembinaan terhadap narapidana teroris agar tidak terulang kembali," katanya.

Dia menilai, pelaku bom bunuh diri yang terjadi di Mapolres Astana Anyar pagi tadi, jelas terlihat bahwa pelaku adalah seseorang yang memiliki dendam pada negara. Dugaan tersebut timbul berdasarkan kendaraan yang digunakan pelaku terdapat kecaman terhadap pemerintah.

"Ini kan sudah jelas, ini orang ini memiliki dendam ini terhadap negara," jelasnya.

Santoso juga menyebut bahwa pihaknya akan memanggil pihak BNPT sebelum memasuki masa reses DPR pada 15 Desember mendatang. Dia menuturkan bahwa pemanggilan BNPT dilakukan untuk memintai keterangan terkait program deradikalisasi, mengingat pelaku adalah mantan narapidana teroris.

Baca Juga: Mau Jadi Next Jokowi, RG Heran Safarinya Anies Baswedan Malah Dijegal Mahasiswa: Harusnya Dihormati!

"Menjelang reses masih ada waktu kan, masih ada upaya untuk memanggil karena pelaku ini kan mantan napi teroris, kita pengen tahu programnya," jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: