Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Dilaporkan ke Bawaslu, Relawan: Lucu Orang yang Melaporkan Ini

Anies Dilaporkan ke Bawaslu, Relawan: Lucu Orang yang Melaporkan Ini Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anies Baswedan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI terkait safari politiknya di Aceh. Adapun pelapor merupakan Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD). Mereka menilai Anies telah melanggar sejumlah ketentuan, seperti kampanye colongan yang dilakukan di luar jadwal KPU dan menggunakan rumah ibadah sebagai kampanye.

Menanggapi itu, Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode, menilai hal tersebut justru menunjukkan makin banyak pihak yang takut dengan potensi Anies.

"Bagi kami, ini mulai banyak yang takut dan secara sistemik mereka berupaya menghalangi Pak Anies," kata Laode saat dihubungi Warta Ekonomi, Rabu (7/12/2022) malam.

Baca Juga: Yang Suka Teriaki Anies 'Bapak Politik Identitas' Capek Gak, Nih? Survei: Stigma Intoleran Terpatahkan

Menurut Laode, tudingan yang dilontarkan oleh APCD justru menunjukkan ketidakpahaman mereka terhadap Undang-Undang, meski Laode tak menyebutkan secara spesifik UU yang dimaksud.

"Pak Anies ini kan masih bakal calon presiden. Yang di Undang-Undang yang enggak boleh kampanye di masa-masa tertentu, kalau sekarang boleh," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan perilaku pihak-pihak yang berusaha menghalangi Anies baiknya menjadi bahan tertawaan saja.

"Biar kita terus terhibur dalam situasi politik dan ekonomi yang belum menentu ini," pungkasnya.

Justru dia berpendapat makin banyak pihak yang berusaha menghalngi Anies, mantan Gubernur DKI Jakarta itu malah makin dicintai masyarakat. "Saat safari, beberapa daerah itu begitu antusias [menyambut Anies]. Dan mereka datang karena leadership dan karya Pak Anies, bukan amplop atau iming-iming sembako. Itulah bedanya Pak Anies dengan yang lain."

"Jadi, silakan itu hak dia. Tapi kami dan masyarakat juga punya hak untuk menyatakan bahwa ini adalah kesia-siaan dan ini sebuah karnaval betapa tidak pahamnya orang tersebut terhadap UU," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: