Produk Lokal Laris Manis Tiap Harbolnas, Mendag Zulhas: Transaksinya Capai Rp8,5 Triliun!
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut hasil penjualan produk lokal terus meningkat dari tahun ke tahun, setiap perayaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
"Menurut data, Harbolnas dari 2018-2021 terus meningkat. Totalnya naik 56% dari tahun sebelumnya. Konsumsi produk lokal juga meningkat 40%, UMKM senang ini," pungkas Zulhas, pada acara "Kick Off Harbolnas 2022" di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (8/12/2022).
Baca Juga: Amankan Pasar Produk Dalam Negeri, Kemendag Perbarui Kebijakan Trade Remedies
Ia mengungkapkan total nilai hasil penjualan pada perayaan Harbolnas mencapai Rp18,1 triliun, dengan nilai konsumsi produk lokal mencapai Rp8,5 triliun.
Menurut Zulhas, peningkatan nilai konsumsi ini menjadi salah satu cara menjaga pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, ia mengimbau seluruh stakeholder, baik pusat maupun daerah, dapat membantu pelaku usaha lokal terus berkembang.
"Saya imbau juga kepada perusahaan-perusahaan di sektor digital untuk memberikan penawaran menarik, seperti diskon dan hadiah, agar diharapkan nilai transaksi Harbolnas bisa naik di atas 50% tahun ini," papar Zulhas.
Zulhas menuturkan Kemendag akan sungguh-sungguh mendorong kemajuan pelaku usah lokal di sektor digital. "Kita akan kembangkan pasar online. Target kita, 1 juta pelaku usaha di Desember ini," katanya.
Ia melanjutkan, pihaknya juga akan mengembangkan empat pilar penting pembentuk ekosistem pertumbuhan ekonomi yang baik.
"Ada UMKM, ada marketplace online yang bekerja sama. Kemudian, ada retail modern di atas dan ada lembaga keuangannya di bawah. Kalau ini terbentuk, lompatan-lompatan akan cepat terjadi," papar Zulhas.
Baca Juga: KemenKopUKM Latih Pelaku UMKM Gula Semut Banyumas Tingkatkan Daya Saing Ekspor
Kata Zulhas, ini sudah jadi tugas dari Kemendag, untuk membuat seluruh pelaku usaha, terutama di sektor digital agar omzetnya terus bertambah dan maju.
"Maka dari itu, Halbolnas ini jadi kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha industri digital untuk menjaga konsumsi domestik dan mendorong penggunaan produk lokal," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas