Terakhir Perang Dunia II, Jepang Kini Terbangkan Jet Tempur ke Filipina
Jepang telah mengirimkan dua jet tempur F15 ke Filipina untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia Kedua.
Angkatan Udara Bela Diri Jepang (ASDF) mengatakan, ini juga pertama kalinya jet tempur Jepang mengunjungi negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Baca Juga: Anggaran Militer Lebih dari Rp500 Triliun Disiapkan, Jepang Mau Melawan Siapa?
“Kami akan mempromosikan kerja sama melalui pertukaran unit-ke-unit dengan PAF (Angkatan Udara Filipina) dan mengembangkan kerja sama dan pertukaran pertahanan,” kata pernyataan ASDF, dilaporkan Anadolu Agency, Rabu (7/12/2022).
Jet tempur mendarat di Pangkalan Udara Clark. Pesawat pengisian bahan bakar dan pesawat angkut juga menemani jet F15 ke Filipina.
Selama penerbangan sekitar empat jam, jet Jepang mengisi bahan bakar di udara. Jepang juga mentransfer sistem radar pengawasan udara ke negara Filipina.
“Selama perang, ketika kekaisaran Jepang menduduki Filipina selama lebih dari tiga tahun, mereka menggunakan lapangan terbang itu sebagian sebagai pangkalan peluncuran serangan bunuh diri kamikaze terhadap pasukan Amerika,” kata laporan Kyodo News.
Di tengah perubahan situasi geo-politik di Asia-Pasifik, negara-negara kawasan telah mengadakan latihan bersama karena Amerika Serikat (AS) mempercepat kebijakan untuk melawan China.
Washington menilai, China telah memperluas pengaruh ekonomi dan militernya di kawasan yang lebih luas.
Sekitar 60 anggota ASDF berada di Filipina dari 27 November hingga 11 Desember untuk mempromosikan kerja sama pertahanan antara kekuatan kedua negara.
“Kedatangan para pejuang menandai tonggak dalam sejarah pertukaran pertahanan Jepang dan Filipina,” kata Letnan Kolonel Shotaro Arisawa dari ASDF, dalam pidato di pangkalan Mabalaacat, utara Manila.
Sementara itu, Kolonel Leo Fontanilla dari PAF mengatakan, PAF akan terus bergandengan tangan dengan ASDF untuk memajukan persahabatan dan kemitraan.
Termasuk memperkuat kedua angkatan udara untuk mempertahankan perdamaian dan stabilitas secara efektif dan efisien di kawasan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto