Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Anies Baswedan Meningkat, Ade Armando Kelojotan Minta Ganjar Pranowo Segera Dideklarasikan, Eh Tapi kan Sudah Dilakukan PSI...

Elektabilitas Anies Baswedan Meningkat, Ade Armando Kelojotan Minta Ganjar Pranowo Segera Dideklarasikan, Eh Tapi kan Sudah Dilakukan PSI... Kredit Foto: Instagram/Ade Armando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dosen Universitas Indonesia Ade Armando meminta agar Ganjar Pranowo segera dideklarasikan karena menganggap Anies Baswedan terus mengalami kenaikkan elektabilitas. Loyalis Ganjar itu bahkan berani menyebut Anies Baswedan bakal menang jika tak dilakukan deklarasi segera mungkin.

Mengenai kekhawatiran Ade Armando ini, Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun turut berkomentar. Refly menganggap analisis Ade Armando kurang tepat dengan mendorong Ganjar didekalrasikan segera. Menurutnya Refly, deklarasi bukanlah penyebab Anies terus meningkat elektabilitasnya karena faktanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah mendekalrasikan Ganjar.

Baca Juga: Geger! Kalau Safari Politik Anies Baswedan Dilarang, Rocky Gerung Sebut Resepsi Pernikahan Anaknya Jokowi Juga Harus Dibatalkan! Ternyata...

”Ganjar tidak bisa begitu walaupun dia sudah dideklarasikan oleh PDIP, toh faktanya dia sudah didekalrasikan oleh PSI tapi nggak ngefek kata anak muda,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Jumat (9/12/22).

Menurut Refly, Anies bisa terus moncer elektabilitasnya karena sudah tak lagi menjabat seingga bisa leluasa mempertahankan bahkan meningkatkan elektabilitasnya.

Ganjar saat ini tak bisa karena memang masih punya jabatan yang tak bisa melakukan hal seoperti Anies.

”Persoalannya adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tidak bisa melakukan kampanye karena mereka masih terikat dengan pemerintahan,” ungkap Refly.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: