Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemajuan Ekonomi Desa Penghasil Sawit Lebih Tinggi Dibandingkan Desa Nonsawit

Kemajuan Ekonomi Desa Penghasil Sawit Lebih Tinggi Dibandingkan Desa Nonsawit Kredit Foto: Austindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Desa yang menjadi produsen kelapa sawit (Desa Sawit) mengalami peningkatan kemajuan yang cukup signifikan dibandingkan Desa Nonsawit. Peningkatan kemajuan ekonomi pada Desa Sawit terjadi baik di tingkat nasional maupun setiap provinsi pada Top-8 sentra perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Hal ini terungkap dari studi Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) yang dilakukan PASPI. 

Berdasarkan hasil studi PASPI tersebut, secara nasional, IKE Desa Sawit meningkat dari 0,41 pada tahun 2016 menjadi 0,58 pada tahun 2021. Secara rinci, hasil studi IKE menemukan provinsi sentra kelapa sawit yang memiliki tingkat kemajuan ekonomi di Desa Sawit terbesar pada tahun 2016 ialah Jambi (0,49) dan Riau (0,48).

Baca Juga: Ada Kelapa Sawit, Uni Eropa Resmi Setujui UU Terkait Deforestasi

Dalam laporan PASPI disebutkan Provinsi Jambi masih konsisten sebagai provinsi sentra kelapa sawit dengan tingkat kemajuan ekonomi Desa Sawit tertinggi pada tahun 2021 dengan nilai sebesar 0,66. Sementara itu, provinsi sentra kelapa sawit dengan tingkat kemajuan ekonomi Desa Sawit kedua terbesar beralih dari Provinsi Riau ke Provinsi Kalimantan Timur dengan nilai sebesar 0,64.

Dilihat dari laju pertumbuhannya, diungkapkan laporan PASPI, tingkat kemajuan ekonomi pada Desa Sawit level nasional mencapai 40,64 persen selama periode tahun 2016-2021. Laju peningkatan kemajuan ekonomi Desa Sawit di Kalimantan Barat merupakan yang terbesar mencapai 76,3 persen, dengan tingkat kemajuan ekonomi meningkat dari 0,34 menjadi 0,59.

Baca Juga: Daerah Penghasil Sawit Berpotensi Mendapat Dana Bagi Hasil Sebesar 90 Persen

Sementara itu, Sumatera Utara menjadi provinsi dengan laju pertumbuhan kemajuan ekonomi terendah sebesar 18,95 persen dengan peningkatan kemajuan ekonomi dari 0,44 menjadi 0,53 pada periode tersebut.

"Jika dibandingkan rata-rata nilai kemajuan ekonomi antara Desa Sawit dan Desa Nonsawit menunjukkan bahwa kemajuan ekonomi Desa Sawit lebih tinggi dibandingkan Desa Nonsawit periode tahun 2016-2021," catat laporan PASPI. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: