Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Kelapa Sawit, Uni Eropa Resmi Setujui UU Terkait Deforestasi

Ada Kelapa Sawit, Uni Eropa Resmi Setujui UU Terkait Deforestasi Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Uni Eropa resmi menyetujui undang-undang terkait deforestasi yang bertujuan untuk mencegah perusahaan menjual komoditas yang memiliki keterkaitan erat dengan deforestasi.

Undang-undang tersebut akan mewajibkan perusahaan untuk membuat pernyataan uji tuntas yang menunjukkan rantai pasokan mereka tidak berkontribusi pada perusakan hutan, sebelum mereka menjual produk ke Uni Eropa. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka perusahaan yang bersangkutan akan mendapatkan denda.

Baca Juga: Mengenal Kebijakan Perdagangan Bebas Deforestasi dari 3 Kawasan Besar Ini

Undang-undang ini berlaku untuk komoditas kedelai, daging sapi, minyak sawit, kayu, kakao dan kopi, serta produk turunan termasuk kulit, cokelat, dan furnitur. Sejatinya, isu tersebut memang sudah berhembus sejak lama dan Indonesia berhasil menurunkan deforestasi secara signifikan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan angka deforestasi bersih pada 2019-2020 seluas 115.459 hektar, turun sampai 75% dibandingkan tahun 2018-2019 yang sebesar 462.460 hektar. Data tersebut merupakan data deforestasi Indonesia yang disesuaikan dengan peta rupa bumi terbaru di Kebijakan Satu Peta.

Baca Juga: Regulasi Uni Eropa Soal Deforestasi Berikan Risiko Ekonomi Bagi Petani Kecil di Indonesia

Plt. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (KLHK), Ruanda Agung Sugardiman, mengatakan pemantauan deforestasi tersebut menggunakan citra satelit Landsat 8 OLI yang disediakan Lapan. Hasilnya, Indonesia memiliki tutupan hutan 95,6 juta hektar atau 50,9% dari daratan, dari luas itu 92,5% atau 88,4 juta hektar di kawasan hutan.

Namun, terlepas dari pencapaian yang signifikan tersebut, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk terus menekan laju deforestasi di Indonesia. Tantangan untuk tahun selanjutnya ialah memenuhi peningkatan permintaan yang berlanjut untuk produk yang dibuat dari minyak kelapa sawit, sambil memastikan deforestasi terus menurun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: