Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CENTRIS Menilai Partai Komunis China tidak Terlalu Peduli Protes Masyarakat

CENTRIS Menilai Partai Komunis China tidak Terlalu Peduli Protes Masyarakat Kredit Foto: Reuters/Paul Yeung

Salah satunya, kata Nicholas Burns, lockdown ini membuat diplomat Amerika Setikat tidak dapat bertemu dengan warga megaranya yang menjadi tahanan atau ditahan di China, seperti yang diamanatkan oleh perjanjian internasional. 

Lockdown juga menyebabkan kurangnya rute penerbangan komersial ke dalam negeri, Kedutaan Besar Amerika Serikat harus menggunakan penerbangan charter bulanan, untuk memindahkan personelnya masuk atau keluar China.

"Covid dan lockdown benar-benar mendominasi setiap aspek kehidupan di China,” kata Nocholas Burns dalam diskusi online dengan Chicago Council on Global Affairs.

Burns juga mengaku negaranya terus mengamati protes besar-besaran yang dilakukan rakyat China, dimana Amerika Serikat meyakini bahwa rakyat China seharusnya memiliki hak untuk melakukan protes secara damai.

Burns juga merujuk kasus polisi China yang melecehkan dan menahan wartawan asing yang meliput protes, dan dengan lugas Duta Besar Amerika tersebut menyatakan mendukung kebebasan pers serta kebebasan berbicara.

"Mereka memiliki hak untuk membuat pandangan mereka diketahui. Mereka memiliki hak untuk didengar. Itu adalah hak fundamental di seluruh dunia. Seharusnya begitu. Dan hak itu tidak boleh dihalangi, dan tidak boleh diganggu,” jelas Nocholas Burns.

Bykan hanya di Chinna, unjuk rasa menentang kebijkan nol persen Covid-19 dengan me-lockdown total rakyat China juga terjadi di sejumlah negara dunia.

Di Tokyo, Ibukota Nagara Jepang, sejumlah pengunjuk rasa turun ke jalan untuk mendukung demonstrasi yang dilakukan rakyat China. 

“Ini membuktikan langkah Partai Komunis China khususnya Xi Jinping salah dan berdampak juga ke negara-negara dunia lainnya. Dari berita yang kami lihat, sebagian besar pengunjuk rasa di Tokyo juga menggunakan narasi Xi Jinping mundur dan hancurkan Partai Komunis China,” pungkas AB Solissa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: