Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendukung Ganjar Pranowo 'Kelojotan' Minta Segera Deklarasi Biar Nggak Disusul Anies Baswedan, Lah kan PSI Sudah Deklarasi, Nggak Dianggap?

Pendukung Ganjar Pranowo 'Kelojotan' Minta Segera Deklarasi Biar Nggak Disusul Anies Baswedan, Lah kan PSI Sudah Deklarasi, Nggak Dianggap? Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, saat deklarasi calon Presiden Partai Nasdem di DPP Partqi Nasdem, (4/10/2022). Partai Nasdem memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dosen Universitas Indonesia Ade Armando meminta agar Ganjar Pranowo segera dideklarasikan karena menganggap Anies Baswedan terus mengalami kenaikkan elektabilitas. Loyalis Ganjar itu bahkan berani menyebut Anies Baswedan bakal menang jika tak dilakukan deklarasi segera mungkin.

Baca Juga: Jika Terlalu Lama Tidak Dideklarasikan, Ganjar Pranowo Dinilai Bakal Kalah dari Anies Baswedan

Mengenai kekhawatiran Ade Armando ini, Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun turut berkomentar. Refly menganggap analisis Ade Armando kurang tepat dengan mendorong Ganjar didekalrasikan segera. Menurutnya Refly, deklarasi bukanlah penyebab Anies terus meningkat elektabilitasnya karena faktanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah mendekalrasikan Ganjar.

Baca Juga: Geger! Kalau Safari Politik Anies Baswedan Dilarang, Rocky Gerung Sebut Resepsi Pernikahan Anaknya Jokowi Juga Harus Dibatalkan! Ternyata...

”Ganjar tidak bisa begitu walaupun dia sudah dideklarasikan oleh PDIP, toh faktanya dia sudah dideklarasikan oleh PSI tapi nggak ngefek kata anak muda,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Jumat (9/12/22).

Menurut Refly, Anies bisa terus moncer elektabilitasnya karena sudah tak lagi menjabat seingga bisa leluasa mempertahankan bahkan meningkatkan elektabilitasnya.

Ganjar saat ini tak bisa karena memang masih punya jabatan yang tak bisa melakukan hal seoperti Anies.

”Persoalannya adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tidak bisa melakukan kampanye karena mereka masih terikat dengan pemerintahan,” ungkap Refly.

Refly juga menyinggung anggapan Anies akan jadi ”gembel” politik setelah tidak menjabat. Anies saat itu dianggap tidak akan berkembang karena tak punya Jabatan.

Para pendukung kandidat lain saat itu menganggap jabatan adalah adalah panggung untuk meningkatkan elektabilitas.

Baca Juga: Jika Jadi Presiden, Proyek IKN Jokowi Bakal Diberangus? Jawabannya Sungguh Mengejutkan! Anies Baswedan: Kita Ingin Agar…

”Awalnya dianggap panggung bagi mereka dan orang berpikir Anies akan jadi gembel setelah tidak jadi Gubernur tetapi ternyata ada berkah tersembnyi, justru ketika tidak jadi gubernur DKI lagi dia bisa berkamapnye secara masif tanpa harus dipersoalkan menggunakan fasilitas publik.

Baca Juga: Geger! Jokowi Dapat 'Bisikan' untuk Tendang Anies Baswedan dari Istana, Refly Harun: Dipecat Saja Dia Bisa Besar, Apalagi Kalau Diteruskan!

Karenanya menurut Refly, yang terbaik agar Ganjar bisa menjaga jarak elektabilitas dengan Anies adalah dengan berhenti jadi Gubernur dan fokus jadi capres.

”Cara yang terbaik adala mengundurkan diri dan berkonsentrasi untuk menjadi calon presiden, itu baru bisa,” jelasnya.

Baca Juga: Pendukung Anies Baswedan Mohon Waspada! Refly Harun Beber Skenario 3 Partai Pengusung Digoda Kekuasaan untuk Cabut Dukungan, Siap-siap Aja!

Baca Juga: Refly Harun Singgung Momen Rizal Ramli Bahas Reklamasi Era Ahok di ILC: Dia Berapi-api di Sana, Besoknya Dipecat dari Kabinet Jokowi!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: