Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS dan Demokrat Masih 'Buram', Potensi Anies Baswedan Gagal Nyapres Masih Terbuka Lebar!

PKS dan Demokrat Masih 'Buram', Potensi Anies Baswedan Gagal Nyapres Masih Terbuka Lebar! Kredit Foto: Partai Demokrat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Elite NasDem Zulfan Lindan mengungkap beratnya koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS, mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Menurut Zulfan Lindan, hingga saat ini tidak ada keputusan dari tiga partai itu untuk bersama-sama mengusung Anies Baswedan sebagai capres. 

Sementara Nasdem yang sudah resmi mengusung Anies Baswedan sebagai capres tidak bisa sendiri. Ia harus mencari rekan koalisi. 

Awalnya Zulfan Lindan mengatakan, cawapres yang muncul hanya AHY. Namun kini PKS juga sudah mengajukan nama Ahmad Heryawan alias Aher.

Baca Juga: Geger! Kalau Safari Politik Anies Baswedan Dilarang, Rocky Gerung Sebut Resepsi Pernikahan Anaknya Jokowi Juga Harus Dibatalkan! Ternyata...

"Ada dua cawapres. Milih AHY di sini marah, milih Aher, AHY ga mau atau tersinggung. Gimana nih," ujar Zulfan Lindan dikutip dari YouTube Total Politik.

Zulfan menduga ini terjadi karena lamanya ketiga partai ini berkomunikasi dan berkonsolidasi. Sebenarnya, kata dia, jika dari awal diputuskan Anies bersama AHY maka persoalan ini akan selesai karena PKS awalnya belum ada calon.

"Kalau Nasdem serius tapi kalau PKS sama Demokrat menurut saya memang sudah 90 persen kalau kita dengar dari cerita-cerita. Tapi kok lama kali dari dulu 90 persen terus tambah 1 persen aja susah kali," kata Zulfan.

Atas dasar itu, Zulfan memprediksi koalisi tiga partai ini semakin hari semakin berat. Ketika di awal tim kecil tiga partai makan siang di rumah Anies diekspose ke media, saat ini menurut Zulfan tidak ada lagi ekspose pertemuan tersebut.

Sulitnya tiga partai ini berkoalisi juga menurut Zulfan Lindan karena ada kabar yang menyebutkan PKS bakal masuk kabinet.

"Kita mendengar kabar angin, bahwa PKS akan masuk dalam kabinet. Kalau dia masuk kabinet berarti masuk di dalam koalisi Pak Jokowi," ujar Zulfan Lindan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: