Pabrik Baru PT Marthys Orthopedic Indonesia Diharapkan Mampu Tekan Serbuan Produk Impor
Hal senada juga diungkapkan Direktur Produksi dan Distibusi Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Sodikin Sadek. Menurutnya, kebijakan dari pemerintah uang hasil dari pajak, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan (APBN), dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) harus digunakan untuk industri dalam negeri, salah satunya perlengkapan kesehatan implan ortopedi ini.
“Kebutuhanan alat kesehatan secara nasional cukup banyak. Untuk itu, pemerintah terus menekan pelaku industri untuk menggunakan bahan laku lokal. Kami mengakui bahan baku implan ortopedi yang menggunkan bahan baku titanium masih menggunkan 95 persen masih impor. Saat ini pula, pemerintah sedang melakukan secara hulu-hilir penelitian khusus untuk bahan baku jenis stainless steel pada alat kesehatan seperti implan ortopedi ini,” jelas Sodikin Sadek.
Terpisah, Ketua Umum Asosiasia Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) Imam Subagya mengatakan, kehadiran alat kesehatan implan ortopedi di Jawa Timur merupakan bukti nyata bahwa produk lokal bisa bersaing.
Namun, Imam Subagya menekankan agar pemerintah lebih memperhatikan pelaku bisnis, khususnya alat kesehatan, untuk memberi dukungan penuh guna meningkatkan produknya.
“Kami menyambut baik dengan kehadiran pabrik baru ini dan berharap bisa bersaingan dengan produk impor. Perlu diketahui, untuk nilai investasi lat kesehatan cukup besar diperkiranakan membutuhkan anggaran Rp20-Rp200 miliar. Namun saat ini, pemerintah minim sekali perhatiannnya pada sektor ini. Padahal pemerintah sendiri telah memberi kebijakan agar lebih banyak menggunakan produk dalam negeri. Untuk itu, kami berharap pemerintah juga memberi perhatian pada sektor ini,” harap Imam Subagya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: