Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya terus mendorong penyediaan RMU modern di semua daerah. Dalam pengadaan satu mesin penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU), Kementan tak hanya mengandalkan bantuan, tapi dengan mendorong petani untuk mengakses modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Dengan akses KUR ini, maka pengelolaan pertanian dilakukan dengan skala ekonomi. Sekali lagi, dengan adanya KUR ini bukan berarti tidak ada lagi bantuan pemerintah," Kata Syahrul.
Syahrul menjelaskan masalah pertanian ada pada tiga titik, yaitu budi daya dan kelompok tani, pascapanen dan processing atau pengolahan salah satunya RMU dan terakhir masalah marketnya.
Presiden Jokowi memerintahkan jajaran Kementan, selain meningkatkan hasil budi daya baik kuantitas dan kualitasnya, juga yang paling penting adalah penggilingan. Sebab, walaupun hasil panen bagus, harus juga kualitas berasnya ditingkatkan dengan hadirnya mesin penggilingan modern.
Seperti diketahui, Mentan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu RMU di Pendaringan, Jebres, Surakarta, Minggu (11/12). Sidak ini guna memastikan kesiapan RMU untuk terus beroperasi melakukan pengolahan gabah petani sehingga ketersediaan beras akhir 2022 aman.
“Di penggilingan di sini sudah cukup bagus, hasilnya sudah menjadi beras kepala atau setingkat premium. Kita selama ini hanya jual beras medium dengan harga kurang lebih Rp 8.000 rupiah per kilogram, tapi beras premium di atas Rp10.000,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: