Mantan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI sekaligus Ekonom Institut Pertanian Bogor (IPB), Anny Ratnawati, menilai Indonesia akan menghadapi perlambatan ekonomi 2023.
"Indonesia bagaimana? memang betul ada perlambatan ekonomi global. Kalau sampai resesi, saya rasa belum. Angkanya tidak mendukung," paparnya pada dialog "Peran APBN dalam Pemulihan Ekonomi" oleh Kementerian Keuangan, Senin (12/12/2022).
Baca Juga: Lo Kheng Hong Optimistis Indonesia Aman dari Resesi, Begini Analisisnya
Bukan tanpa alasan, Anny mengatakan hal tersebut mengacu pada organisasi dana moneter internasional (IMF) yang melaporkan angka pertumbuhan ekonomi yang positif.
"Resesi itu kan definisinya adalah kalau pertumbuhan ekonominya minus. Pertumbuhannya turun enam bulan berturut-turut atau dua kuartal berturut-turut," tuturnya.
Sementara, berdasarkan data yang Anny terima, tidak ada tanda-tanda pertumbuhan ekonomi minus, baik dari negara maju maupun berkembang.
Lebih lanjut, Anny lantas menjelaskan pelambatan ekonomi global yang terjadi tersebut akan berpotensi memengaruhi ekspor Indonesia.
Baca Juga: Hadapi Resesi, Indonesia Lebih Tangguh dari Negara Berkembang Lainnya
"Kalau perekonomian global melambat, yang pertama akan terdampak adalah ekspor kita. Apakah signifikan? Saya belum tahu," pungkasnya.
Ia lantas mengimbau masyarakat agar tidak takut untuk membelanjakan uangnya dan tidak termakan narasi ancaman resesi yang seolah 'menakut-nakuti' itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: