Hitung-itungan peluang Pilpres 2024 terus dilakukan sejumlah lembaga survei. Mengenai hal ini, Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menyatakan bahwa elektabilitas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024 memelesat. Direktur Eksekutif LKPI, Heru Suyatno mengatakan pihaknya melakukan jejak pendapat terkait dinamika pencapresan menuju Pilpres 2024.
Dalam survei ini, LKPI mengukur tingkat elektabilitas tokoh didasarkan pada empat ukuran, yakni perilaku spesifik, aspek kepemimpinan, transformasional, dan pengalaman.
Hasilnya, nama Airlangga Hartarto menunjukan tren elektoral positif. Sebanyak 17,2 persen responden mempercayai Airlangga menjadi Presiden. Di posisi kedua, ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 16,20 persen suara.
“Lalu, Ganjar Pranowo 10,70 persen, Anies Baswedan 7,40 persen, Puan Maharani 4,7 persen, dan Sri Mulyani 4,60 persen," kata Heru dalam keterangannya, Senin (12/12). Menurutnya, calon pemimpin Indonesia ke depan harus memiliki kemampuan melakukan transformasi di bidang pembangunan sumber daya manusia.
Itulah, katanya, yang menjadi tantangan terbesar Indonesia di tengah gempuran teknologi sosial dan globalisme.
"Untuk kriteria yang harus dipenuhi calon pemimpin di masa depan, adalah mampu meningkatkan kualitas ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia. Pasalnya, persaingan ekonomi ke depan akan semakin ketat," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto