Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rakyat Girang, China Hapus Aplikasi Pelacak Covid-19, Ternyata karena...

Rakyat Girang, China Hapus Aplikasi Pelacak Covid-19, Ternyata karena... Kredit Foto: Reuters/Florence Lo

Momen tersebut tetap menimbulkan bahaya lantaran populasi China tidak memiliki 'kekebalan kelompok'. Di saat bersamaan, negara itu masih mengantongi tingkat vaksinasi yang relatif rendah di kalangan orang tua, kata sejumlah analis.

Antrean panjang di luar klinik demam juga menjadi tanda kekhawatiran bahwa gelombang infeksi sedang meningkat, meskipun penghitungan resmi kasus baru cenderung lebih rendah dalam beberapa pekan terakhir karena pihak berwenang mengurangi pengujian.

Baca Juga: Geger Rumah Sakit China Kewalahan Tampung Pasien Flu yang Membludak

Di ibu kota China, Beijing, antrean orang di luar klinik demam di salah satu rumah sakit di distrik kelas atas Chaoyang membentang sejauh 30 meter, menurut seorang saksi Reuters.

Namun, utusan Beijing untuk AS telah menyampaikan keyakinannya, bahwa China akan semakin melonggarkan pembatasan dalam waktu dekat. Begitu pula dengan aturan perjalanan internasional ke negara itu, yang akan dibuat menjadi lebih longgar.

Diketahui, China telah menutup perbatasannya untuk perjalanan internasional sejak pandemi pertama kali meletus di Wuhan pada akhir 2019. Penerbangan internasional masih berada di tingkat yang lebih rendah daripada masa pra-pandemi, dengan setiap kedatangan diwajibkan menjalani karantina selama delapan hari.

Hong Kong, yang memiliki kontrol perbatasan yang tidak seketat China daratan, juga makin menunjukkan tanda-tanda pelonggaran pembatasan. Pusat keuangan global ini mengatakan akan mencabut persyaratan yang mengatur agar pelancong tidak datang ke bar atau restoran selama tiga hari pertama kedatangan mereka.

Hong Kong juga akan menghapus aplikasi pelacakan mobilitasnya yang mengatur akses ke restoran dan tempat-tempat seperti pusat kebugaran, klub, dan salon, kata Kepala Eksekutif John Lee pada Selasa.

Sementara pencabutan kontrol dipandang mencerahkan prospek pertumbuhan global dalam jangka panjang, analis mengatakan bisnis China masih akan kesulitan dalam beberapa minggu ke depan, karena gelombang infeksi telah mengurangi staf dan membuat konsumen waspada.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: