Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahukah Kamu? Sawit Indonesia Turut Berperan dalam Industri Pakan Uni Eropa Lho!

Tahukah Kamu? Sawit Indonesia Turut Berperan dalam Industri Pakan Uni Eropa Lho! Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Uni Eropa merupakan salah satu negara produsen pakan ternak terbesar di dunia. Bahkan, berdasarkan data USDA dalam laporan PASPI disebutkan bahwa Uni Eropa merupakan salah satu produsen hewan ternak di dunia, bersama dengan Brazil, China, dan Amerika Serikat. Produksi pakan ternak Uni Eropa juga terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.

Mengacu data yang dirangkum dalam laporan PASPI, produksi pakan ternak di Uni Eropa tumbuh dari 189 juta ton (2010) menjadi 250 juta ton (2017) dan diperkirakan terjadi peningkatan produksi pakan ternak sebesar 0,8 persen pada tahun 2018.

Baca Juga: Sertifikat Sustainability Jadi Bagian Kegiatan Sektor Industri Perkebunan Sawit Nasional

Dalam sumber yang sama juga disebutkan, tiga bahan baku utama industri pakan ternak terbesar di Uni Eropa ialah feed cereals (50 persen), oil cake and meal (26 persen), dan co-product industri pangan dan bioethanol (12 persen). Disebutkan, sebagian bahan baku yang dibutuhkan oleh industri pakan konsentrat Uni Eropa diperoleh dari impor dengan tren impornya menunjukkan peningkatan dari 41,7 juta ton (2011) menjadi 47,1 juta ton (2017).

Dalam laporan PASPI juga disebutkan, untuk produk oils cake and meals yang banyak diimpor adalah soybean meals dengan pangsa sebesar 75,5 persen. Sementara itu, bahan baku lainnya yang banyak diimpor oleh industri pakan konsentrat Uni Eropa adalah sunflower meal (13,7 persen) dan palm kernel meal/PKM (9,4 persen).

“PKM merupakan salah satu feedstuffs yang banyak digunakan oleh industri pakan konsentrat untuk menghasilkan pakan ternak maupun ikan. Sebagian PKM yang diimpor oleh UE berasal dari Indonesia dan Malaysia,” catat laporan PASPI. 

Data USDA yang diolah PASPI mencatatkan, selama periode 2011-2018, ekspor PKM Indonesia meningkat dari 3,37 juta ton menjadi 4,87 juta ton. Begitu pula dengan Malaysia yang juga mengalami peningkatan ekspor PKM yakni dari 2,28 juta ton menjadi 2,45 juta ton. Sedangkan ekspor PKM Nigeria dan Pantai Gading (Côte d'Ivoire) relatif stabil yakni masing-masing sebesar 75 ribu ton dan 40 ribu ton.

“Industri sawit dunia justru membantu keberlanjutan industri pakan ternak Uni Eropa melalui penyediaan PKM sebagai bahan baku pakan dan tidak bersaing dengan penggunaan minyak sawit lainnya, baik untuk energi maupun pangan,” catat laporan PASPI. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: