- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Menuju NZE, Indonesia Jangan Sekadar Menari di Tengah Tepukan Genderang Negara Lain
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Mulyanto mengatakan Indonesia tak boleh terlalu bersemangat dalam menuju Net Zero Emission (NZE) tanpa memperhatikan faktor ketahanan energi nasional.
"Kita Indonesia itu enggak boleh sekadar menari di tengah tepukan genderang orang, apalagi narinya terlalu bersemangat dari 2060 ingin cepat jadi 2050," ujar Mulyanto dalam diskusi di kawasan Senayan, Rabu (14/12/2022).
Mulyanto mengatakan, dalam mencapai NZE tersebut sudah seharusnya pemerintah mengacu kepada ketahanan energi nasional.
Baca Juga: Meski Sudah Dihapus, Masyarakat Harus Waspada pada Skema Power Wheeling dalam RUU EBT
Pasalnya, jika mengacu kepada energi bersih yang sedang tenar saat ini seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ataupun beberapa pembangkit energi bersih lainnya masih dalam kategori mahal.
"Kita harus mengacu kepada ketahanan energi nasional, kita jadi kita harus timbang betul berdasarkan kebutuhan kita karena energi bersih biasanya atau kadang-kadang kalau tidak sedemikian dikelola itu menjadi energi yang mahal," ujarnya.
Maka dari itu, Mulyanto meminta agar pemerintah tidak sekadar latah dan memenuhi kehendak dunia dalam mencapai NZE guna menekan efek dari gas rumah kaca (GRK) yang menyebabkan pemanasan global.
"EBT ini kan ada yang murah seperti air, namun tempatnya terbatas sebagian besar EBT masih mahal, jadi jangan sampai kita latah terhadap EBT ini sehingga sekadar ingin memenuhi kehendak dunia," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: