Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sektor Pertanian Jadi Kunci Indonesia Tahan Krisis 2023

Sektor Pertanian Jadi Kunci Indonesia Tahan Krisis 2023 Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyatakan penguatan sektor pertanian, terutama pangan, menjadi salah satu kunci agar Indonesia tahan menghadapi krisis global yang dikhawatirkan terjadi pada 2023 mendatang.

Sebab, ketahanan pangan menjadi salah satu isu utama pada ancaman krisis global. Seperti diketahui, sektor pangan diterpa oleh berbagai macam tantangan, seperti krisis iklim, perang Rusia-Ukraina, hingga kenaikan harga.

“Dalam menghadapi krisis pangan global, produksi sektor pertanian khususnya pangan, termasuk holtikultura, ini menjadi sangat urgen dan harus diperkuat tahun depan,” kata M. Rizal Taufikurahman, peneliti INDEF, saat diskusi publik bertajuk Outlook Sektor Pangan 2023: Dampak, Tantangan, dan Upaya Menghadapi Resesi Global Tahun 2023, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga: Transformasi BUMN Erick Thohir jadi Kunci Optimisme Menghadapi Resesi

Industri pengolahan berbasis komoditas pertanian juga perlu diperkuat untuk memenuhi kebutuhan pangan domestik. Selain itu, rekayasa genetik dan inovasi bibit atau benih juga perlu ditingkatkan agar sektor pertanian dapat tahan dari risiko perubahan iklim.

“Salah satu upaya meningkatkan produksi domestik, pemerintah sebaiknya merevitalisasi kebijakan bantuan benih bermutu agar kualitas dan kuantitasnya ditingkatkan, termasuk jangkauan sasarannya,” papar dia.

Rizal merekomendasikan pemerintah untuk mengupayakan perbaikan manajemen bantuan agar alokasi anggaran dan jumlah bantuan dapat efektif. Perbaikan ini perlu memperhatikan seluruh aspek, mulai dari perencanaan, pengadaan, distribusi, monitoring, dan evaluasi program.

Tak lupa, kolaborasi berbagai pihak juga perlu dioptimalkan guna menopang ketahanan sektor pangan Tanah Air. INDEF juga mendorong pemerintah untuk membenahi tata kelola pangan nasional melalui pembaruan regulasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: