Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto ikut merespons terkait keluan Amien Rais terkait nasib partai Ummat. Hasto menepis tuduhan Amien Rais tentang permainan rezim penguasa di balik tersingkirnya Partai Ummat dari Pemilu 2024.
Menurut Hasto, tidak ada upaya pemerintah maupun KPU mencoret Partai Ummat.
“Yang disampaikan Pak Amien sama sekali tidak benar. Tidak ada permainan rezim,” ujar Hasto menjawab pertanyaan awak media di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (15/12).
Sebelum menjawab pertanyaan itu, Hasto sempat meminta maaf kepada Rektor UIN Yogyakarta Profesor Al Makin. Permintaan maaf tersebut karena Hasto berada di perguruan tinggi Islam itu untuk menjadi pembicara seminar tentang keislaman Bung Karno.
Hasto mengingatkan Amien Rais tidak mudah menyalahkan pemerintah hanya karena Partai Ummat tidak diloloskan KPU.
Politikus asal Yogyakarta itu mengatakan yang terjadi justru Amien sebagai tokoh pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) tidak kompak dengan Zulkifli Hasan yang kini memimpin partai berlambang matahari itu.
Hubungan yang tidak harmonis itu membuat Amien Rais meninggalkan PAN, lalu mendirikan Partai Ummat.
“PAN lahir dari reformasi. Jadi, kenapa (Amien Rais, red) meninggalkan Partai Amanat Nasional?” ucap Hasto.
Memang Amien mendeklarasikan Partai Ummat pada 17 Ramadhan 1422 H atau bertepatan dengan 29 April 2021. Ketua umum partai berlambang bintang dalam perisai itu ialah Ridho Rahmadi yang notabene menantu Amien Rais.
Namun, Partai Ummat dinyatakan tidak bisa memenuhi syarat verifikasi admintsrasi di KPU.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto