Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menggagalkan Partai Ummat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 disikapi oleh partai dengan menyiapkan 30 pengacara.
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, mengatakan bahwa pihaknya sudah melayangkan surat gugatan ke badan pengawas pemilu (Bawaslu) pada Jumat (16/12/2022).
"Kemudian Senin akan ada pertemuan antara Bawaslu, dan mungkin juga lembaga pengawas penyelenggara pemilu. Dari pihak kami ada 30 lawyers, yang dipimpin oleh Prof. DR. Deni Indrayana," ujar Amien Rais dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Dikutip Sabtu (17/12/2022).
Baca Juga: Amien Rais Koar-Koar Dizalimi Rezim Jokowi, PDIP Skakmat: Kenapa Dulu....
Amien mengatakan dengan adanya gugatan tersebut disebut akan ada mediasi, kalau memang sama-sama menyepakati ya memang ada kekhilafan dari KPU kemudian selesai.
"Tapi kalau tidak itu langsung ke PTUN. Ini riwayat yang pernah dialami oleh PBBnya Yuzril Isa Mahendra, dulu tidak lolos kemudian ke Bawaslu, kemudian ke PTUN kemudian akhirnya diloloskan dan bisa ikut pemilu musim itu," ujarnya.
Lanjutnya, dengan keputusan KPU yang tidak meloloskan partainya tidak membuatnya berdiam diri. Menurutnya setiap pintu yang memang bisa dibuka untuk menyelamatkan Partai Ummat ya kenapa tidak.
"Saya masih menyimpan harapan. Misalnya tetep ada semacam kecurangan, tentu akan ada jalan. Mula-mula saya bilang sama yang muda-muda ini, jangan-jangan setali tiga uang dengan KPU, tapi kalau melihat pegalaman Pak Yusril itu toh bisa. Jadi kami berbaik sangka," ungkapnya.
Amien melanjutkan buatnya kasus partai ummat ini hanya refleksi kecil dari bagian politik besar bangsa ini. Jadi mungkin mereka risih dengan saya karena pernah membuat 2 tahun lalu risalah kebangsaan.
"Judulnya itu Pak Jokowi mundur atau terus, kalau terus dibenahi yang ini, ini, ini. Disitu antara lain saya mengatakan bahwa sekarang ini di era Pak Jokowi ini Indonesia ini telah menajdi Republik MTC (Mafia Taiban Cupanh) Indonesia," ucapnya.
"Jadi ini supaya terbelalak lah, artinya DPR terbelalak, maksud saya begitu lah. Anak bangsa supaya ingat loh bahwa kita ini dibawah tutelase dibawah oligar asing," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Lestari Ningsih