Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Sebut Pernyataan Ketua Bawaslu yang Sebut Anies Baswedan Tidak Etis karena Kampanye Duluan Adalah Salah Kaprah!

PKS Sebut Pernyataan Ketua Bawaslu yang Sebut Anies Baswedan Tidak Etis karena Kampanye Duluan Adalah Salah Kaprah! Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan (kanan) bersalaman dengan relawan saat menghadiri rapat akbar dan kader Partai NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/12/2022). Kunjungan Anies Rasyid Baswedan tersebut dalam rangka safari politik sekaligus silaturahmi dengan para relawan dan kader Partai NasDem. | Kredit Foto: Antara/Arnas Padda
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebelumnya diberitakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memutuskan tidak melanjutkan laporan dugaan Anies Baswedan melakukan kampanye saat mengunjungi Aceh. Meski begitu, Bawaslu menilai tak etis melakukan kegiatan safari politik sejak dini.

"Walaupun laporan pelapor tidak memenuhi syarat materiil, namun ditinjau dari sisi etika politik, kegiatan safari politik yang dilakukan AB (Anies Baswedan) dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis, sebab telah melakukan aktivitas kampanye terselubung, dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon Presiden dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang," kata Anggota Bawaslu Puadi di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022).

Menurut Puadi, publik telah mengetahui kalau Anies merupakan capres yang diusung oleh partai NasDem. Menurutnya, wajar saja jika aktivitas yang dilakukan oleh Anies akan dipandang sebagai aktivitas kampanye.

Baca Juga: Tumpul ke Pusat, Refly Sebut Kritik Tajam PSI ke Anies Hanya Pesanan! Pesanan Siapa?

"Publik telah mengetahui bahwa Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden yang akan diusung oleh gabungan partai tertentu, sehingga aktivitas safari politiknya dapat saja dimaknai sebagai aktivitas mengkampanyekan atau setidaknya mensosialisasikan dirinya sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024, terutama dalam rangka meningkatkan elektabilitasnya nanti di Pemilu 2024," kata Puadi.



Menanggapi hal tersebut, Ketua Departemen Politik DPP PKS, Nabil Ahmad Fauzi menilai pernyataan Puadi adalah salah kaprah. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: