Ruhut Ketawain Anies dan NasDem yang Berani Lawan Bawaslu Soal 'Curi Start' Kampanye: Ingat Masih Bakal Calon
Anies Baswedan dan Partai NasDem kini tengah menjadi perbincangan usai agenda safari politiknya dianggap "curi start" kampanye hingga dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Menanggapi hal ini, Politisi PDIP Ruhut Sitompul kembali melontarkan sindiran pedas.
"Tolong diingat etika harus dijunjung tinggi dalam berpolitik jadi tidak menghalalkan semua cara," kata Ruhut melalui akun Twitternya @ruhutsitompul pada Sabtu (17/12/2022).
Baca Juga: Setelah Ruhut Serang Bertubi-Tubi, Anies Muncul Kasih Komentar Menohok: Sampaikan....
Ruhut juga menertawakan atas sikap NasDem yang malah menyerang balik Bawaslu. Ia mengingatkan kepada partai yang dipimpin Surya Paloh itu untuk sadar diri kalau mereka belum memenuhi syarat presidential threshold sebesar 20 persen.
"Ha ha ha Nasdem, Bawaslu dilawan ingat masih bakal calon belum diatas 20 persen jadi baru calon Nasdem dan mendengar narasinya dan pergerakannya terang benderang sudah curi start," tuturnya.
Sebelumnya, Komisioner Bawaslu RI Puadi secara tegas meminta semua bakal calon presiden maupun partai politik tidak melakukan kampanye terselubung maupun berkampanye di rumah ibadah.
Imbauan dari bawaslu ini memiliki tujuan guna bisa memastikan jika semua para kontestan diperlakukan adil dan setara, kemudian juga demi menjaga suasana pelaksanaan Pemilu 2022 agar kondisif.
Lebih lanjut Puadi turut memberi himbauan kepada para pejabat negara yang masih aktif agar tidak menyalahgunakan wewenang dan fasilitas jabatannya untuk kepentingan partai politik maupun calon yang diusung.
Baca Juga: Nggak Salah deh Pilih Anies, Suara NasDem Mulai Terkerek Naik
Puadi menilai safari politik yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta ini kurang etis sebab dinilai mencuri start kampanye capres.
"Kegiatan safari politik yang dilakukan Anies Baswedan dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis sebab telah melakukan aktivitas kampanye terselubung dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang," kata Komisioner Bawaslu Puadi saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas