Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

76 Rudal Ditembakkan Rusia, Zelensky Minta Tentara Ukraina Siaga!

76 Rudal Ditembakkan Rusia, Zelensky Minta Tentara Ukraina Siaga! Kredit Foto: Reuters/Angkatan Bersenjata Ukraina/Iryna Rybakova
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Ukraina melaporkan pada Jumat (16/12/2022) lalu negaranya telah diserang puluhan rudal Rusia setidaknya tercatat 76 unit. 

Hal ini membuktikan, perang Rusia dan Ukraina belum menampakkan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan ada kekhawatiran serangan akan semakin meningkat.

Baca Juga: Kanselir Jerman Nyuruh Pemimpin-pemimpin Barat Terus Koar-koar ke Rusia

Menanggapi situasi ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta militernya bersiap jika Rusia menyiapkan serangan yang lebih dahsyat.

“Rusia memiliki rudal yang cukup untuk melakukan serangan lebih berat terhadap Ukraina,” kata Volodymyr Zelensky menyusul gelombang serangan Rusia.

Teknisi terus bekerja untuk memulihkan listrik setelah serangan besar-besaran dengan menggunakan 76 rudal. Serangan itu menargetkan infrastruktur sipil, karena suhu turun di bawah nol di banyak wilayah.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah berkonsultasi dengan komandan militernya tentang masa depan perang. Kremlin mengatakan Putin terus sibuk berada di markas besar operasi militer Rusia.

“Saya ingin mendengar saran Anda tentang tindakan segera dan jangka menengah ke depannya,” kata Putin seperti dilansir dari BBC, Minggu (18/12/2022).

Menteri pertahanan dan kepala staf umum juga hadir dalam pertemuan tersebut. Kyiv menuduh Moskow memanfaatkan musim dingin untuk menargetkan fasilitas penting saat suhu turun.

Sebagian ibu kota Ukraina gelap tanpa listrik dan pemanas pada hari Sabtu, (17/12). Wali kota Vitali Klitschko membawa kabar baik bahwa persediaan air kini telah pulih sepenuhnya.

Pejabat lokal mengatakan sebanyak sembilan fasilitas listrik dihantam ketika pasukan Rusia menembakkan 76 rudal dan melakukan serangan pesawat tak berawak.

Wali Kota Kharkiv mengatakan kota itu mengalami kerusakan kolosal. Seorang warga, Anastaisa, mengatakan kepada BBC bahwa serangan dimulai pada Jumat pagi.

“Dalam hitungan menit, lampu mulai berkedip,” kata ibu satu anak itu.

“Hanya 10 detik kemudian, kami kehabisan listrik, semuanya diam dan hanya itu,” tuturnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: