Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ragam Bantuan Pertanian Diberikan Pemerintah ke Kelompok Petani

Ragam Bantuan Pertanian Diberikan Pemerintah ke Kelompok Petani Sejumlah pemuda merontokkan padi yang baru dipanen dengan mesin di Desa Porame, Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (28/11/2022). Kementerian Pertanian menargetkan penambahan satu juta petani milenial, yaitu petani berusia 19 ? 39 tahun atau petani yang tidak berada dalam range umur tersebut tetapi berjiwa milenial, tanggap teknologi digital, dan tanggap alsintan sehingga terjadi regenerasi petani dan wirausahawan muda sektor pertanian pada tahun 2022. | Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah sudah memberi ragam bantuan ke petani demi mendongkrak produktivitas sektor pertanian. Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementrian Pertanian Ali Jamil mencatat sepanjang 2022, pemerintah telah membagikan 20.034 unit alat mesin pertanian prapanen kepada kelompok petani.

Sementara bantuan permodalan via kredit usaha rakyat (KUR) sektor pertanian sudah mencapai Rp103 triliun. Tak hanya itu, program pemberdayaan lahan pertanian juga sudah pemerintah lakukan.

Antara lain penyediaan sarana irigasi melalui rehabilitasi jaringan, irigasi perpipaan, pembangunan embung dan bangunan konservasi air sebanyak 4.448 Unit di tahun ini.

Sedangkan untuk penyediaan lahan pertanuan, penyiapan lahan pertanian melalui optimasi lahan seluas 7.273 hektare (Ha). Adapun lahan untuk program food estate mencapai 62.445 Ha. Capaian lainnya adalah pembangunan jalan usaha tani sebanyak 1.001 unit dan realisasi asuransi pertanian sebanyak 236.558 kelompok.

Pemerintah juga menyiapkan screen house dan sarana pendukungnya sebanyak 52 unit, kemudian eduwisata pertanian dikembangkan di Cianjur, Tangerang, Makassar sebagai pilot project nilai tambah dan daya tarik sektor pertanian.

Baca Juga: Lewat Beras Impor, Bulog Menjamin Stabilitas Harga

Ali menjelaskan, arah tujuan pengembangan prasarana dan sarana pertanian ke depan. Diantaranya mengembangkan pertanian modern dan cerdas, meningkatnya IP dan/luas areal produksi komoditas pangan dan pertanian di berbagai agroekosistem.

"Kemudian meningkatnya produktivitas dan efisiensi produksi komoditas pangan dan pertanian, Meningkatnya kegiatan ekonomi di berbagai wilayah, serta Meningkatnya kinerja manajemen dan tata kelola pengembangan prasarana dan sarana pertanian," tegasnya.

Menurutnya, pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern merupakan langkah terobosan yang sangat relevan untuk memecahkan, mengatasi sekaligus menjadi solusi dari kompleksnya permasalahan maupun tantangan yang dihadapi.

"Untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern memerlukan dukungan penyediaan prasarana dan sarana pertanian (Prasatani) untuk kelancaran dan keberhasilan kegiatannya," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: