Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Top of Mind?

Apa Itu Top of Mind? Kredit Foto: File/AdAge
Warta Ekonomi, Jakarta -

Top of mind adalah momen di mana sebuah merek terlintas pertama kali dalam pikiran ketika pelanggan ditanyai pertanyaan tentang sebuah produk atau merek.

Dalam survei terhadap hampir 200 manajer pemasaran senior, 50% menjawab bahwa mereka menganggap metrik top of mind sangat berguna.

Top of mind menjadi konsep penting dalam perilaku konsumen, riset pemasaran, dan komunikasi pemasaran. Kesadaran top of mind adalah salah satu ukuran seberapa baik peringkat merek di benak konsumen.

Baca Juga: Apa Itu Tagline?

Top of mind juga telah didefinisikan sebagai persentase responden yang tanpa diminta, menyebutkan merek atau produk tertentu terlebih dahulu ketika diminta untuk membuat daftar semua iklan yang mereka ingat pernah dilihat dalam kategori produk umum selama 30 hari terakhir.

Di tingkat pasar, top of mind lebih sering didefinisikan sebagai nama merek yang "paling diingat" atau "paling diingat".

Kesadaran top of mind umumnya diukur dengan mengajukan pertanyaan terbuka kepada konsumen tentang merek yang pertama kali muncul di benak dalam kategori tertentu, seperti restoran cepat saji (McDonald's). Peneliti pasar kemudian dapat mengambil data ini dan mengubahnya menjadi persentase untuk mencari tahu siapa yang memimpin dalam kesadaran top-of-mind.

Perusahaan berupaya membangun dan meningkatkan kesadaran merek menggunakan strategi pemasaran digital seperti pengoptimalan mesin telusur (SEO), pemasaran mesin telusur (SEM), pemasaran media sosial (SMM), pemasaran konten, dan banyak lagi.

Menjadi merek referensi sangat penting dalam pekerjaan branding dan ketenaran, meskipun tidak menjamin akuisisi karena ada pengaruh faktor lain seperti harga, kualitas, aksesibilitas, dll.

Keuntungan utama bagi perusahaan yang berhasil menjadi top of mind konsumen adalah pesan mereka lebih mudah menjangkau audiens target mereka dan terkadang mereka cukup melakukan pekerjaan penguatan merek untuk tetap menjadi referensi. Popularitas beberapa merek ini begitu besar seperti Coca-Cola dan Starbucks.

Berikut strategi sederhana yang memungkinkan brand menempatkan diri di otak pengguna dengan kerja terus-menerus dan tanpa menginvestasikan jumlah ekonomi yang besar:

  • Miliki tempat terkemuka di Google melalui kampanye Google Ads.
  • Jaga organic positioning dengan membuat konten yang berkualitas dan selalu update.
  • Jika produk membutuhkannya, lakukan kampanye pemasaran jalanan untuk mencapai ketenaran di jejaring sosial.
  • Merawat profil media sosial juga sangat penting. Ini membantu menciptakan citra merek dan memungkinkan Anda mengarahkan lalu lintas ke situs web.

Dalam beberapa kasus, konsep top of mind telah menjadi metrik dan dihitung sebagai persentase konsumen yang mereknya menjadi referensi di benak mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: