Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng IPB, United Tractors Komitmen Turunkan Emisi Karbon

Gandeng IPB, United Tractors Komitmen Turunkan Emisi Karbon Kredit Foto: United Tractors
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT United Tractors Tbk (UT) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Penandatanganan MoU ini terkait kerja sama pelaksanaan program biodiversity guna menekan emisi karbon (carbon set-off). 

Kolaborasi keduanya berupaya untuk menciptakan mekanisme sekuestrasi karbon guna mencapai target penurunan emisi karbon UT hingga tahun 2030. 

"UT dan IPB dengan keunggulan masing-masing berkomitmen untuk saling bertukar pengetahuan dan teknologi untuk bersama mendukung target pemerintah dalam mencapai net zero emission tahun 2060," kata Sara K Loebis, Head of Corporate Sustainability and Governance United Tractors, dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).

Baca Juga: Bidik Pasar Mojokerto, Bobobox Luncurkan Bobocabin Padusan

Program utama yang dituangkan dalam MoU antara UT dan IPB adalah konservasi hutan kampus IPB seluas 20 hektare, dengan reforestasi sebanyak 15.000 pohon.

Kemudian, hingga 2026 mendatang, UT menargetkan kerja sama ini mampu memberikan dampak lingkungan yang berkelanjutan dengan mempersiapkan program-program lainnya. Ragam program tersebut di antaranya penghitungan dasar untuk penurunan emisi karbon, perbaikan fasilitas di lingkungan hutan kampus IPB, hingga pengembangan kawasan edu-ekowisata.

Selain itu, kerja sama ini juga mencakup program konservasi flora dan fauna, termasuk penangkaran fauna dilindungi yang seperti Rusa Timor yang saat ini berjumlah 19 ekor dan Jalak Bali yang berjumlah enam ekor.

United Tractors juga berkomitmen akan memperhatikan kesejahteraan dan keberlangsungan ekonomi masyarakat sekitar. Komitmen ini dicapai dengan mengembangkan program ekonomi melalui pelibatan kelompok tani dalam perawatan dan pengelolaan hasil penanaman pohon buah yang dilakukan tahun ini. Dengan begitu, kolaborasi ini dapat memberikan nilai tambah dari sisi ekonomi bagi masyarakat. 

Dalam kerja sama ini, IPB akan berperan untuk merawat pohon hingga menghitung baseline serta jumlah penurunan emisi karbon yang didapatkan. Dari penghitungan dasar saat ini, 15.000 pohon dari UT ditargetkan akan menekan beban emisi karbon antara 1.200 hingga 2.400 ton karbon dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun dengan luas lahan sebesar 20 hektare.

Nantinya, IPB akan mendaftarkan UT ke  Sistem Registrasi Nasional (SRN) sehingga UT dapat mengklaim jumlah emisi karbon yang berhasil ditekan dalam program ini.

Program kolaborasi ini juga mendapat pengawasan langsung dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 1 Bogor. 

Melalui kolaborasi ini, UT bertujuan agar seluruh upaya kontribusi sosial dan lingkungan perusahaan bermanfaat secara efektif dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi dan integrasi dunia pendidikan dan dunia industri memegang peranan penting untuk menjawab tantangan lingkungan dan sosial di masa depan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: