Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi Darat Masih Dibutuhkan untuk Kenalkan Airlangga di Masyarakat

Strategi Darat Masih Dibutuhkan untuk Kenalkan Airlangga di Masyarakat Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) menyapa peserta usai mengikuti jalan sehat di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/10/2022). Partai Golkar menggelar jalan sehat dalam rangka memperingati HUT ke-58 Partai Golkar. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti politik senior BRIN, Siti Zuhro mengatakan, operasi darat atau sosialisasi secara langsung kepada masyarakat, perlu dan relevan bagi parpol dan juga elitnya.

Meskipun saat ini media sosial dan digital berkembang pesat sebagai sarana penyebar informasi. 

"Memang kalau menurut saya Indonesia memasuki masa transisi. Transisi menuju era digital memang dilakukan tetapi tidak mayoritas melakukan itu. Karena Itu partai politik, elit itu sadar kalau operasi darat ini masih diperlukan. Jadi pertemuan offline, langsung dengan masyarakat masih diperlukan untuk yang tidak bisa diatasi dengan opsi digital, maya,” tegas Siti Zuhro, Selasa (20/12/2022).

Zuhro menambahkan, dengan pertemuan tatap muka, maka pesan yang disampaikan bisa diketahui feedbacknya secara langsung. Elit partai bisa melihat mimik wajah, kesungguhan dari kader mereka.

"Sekaligus juga melihat mimiknya, jadi semuanya, raut muka. Sekarang ini beda ya, mungkin karena kita terbiasa dengan model offline, tetapi  hampir 3 tahun kita melakukan model model yang lebih digital, hybrid, tetapi sekarang mulai berkembang lagi lebih ke bertemu langsung,“ jelas Zuhro.

Salah satu partai politik yang tengah membangun sosialisasi dengan metode operasi darat yakni Partai Golkar.

Sekjen DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus turun langsung ke daerah dalam kegiatan rekrutmen anggota Partai Golkar baru yang disebut Pasukan Operasi Darat di tiga kelurahan se Kota Bandar Lampung.

Dia meminta kader Golkar yang baru direkruit agar menyosialisasikan Airlangga Hartarto sebagai calon Presiden. Saat ini Partai Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.

Soal capres, Partai Golkar mantap mengajukan Ketum Airlangga Hartarto sebagai Capres. Meski begitu belum ada kesepakatan dari KIB. “Menurut saya berkoalisi masih terkesan jalan sendiri-sendiri,” sebut Zuhro.

Karena itu dia mengatakan, jika Golkar masih mantap mengusung Ketum Airlangga, seluruh cara harus dilakukan.

"Obsesi Golkar ingin mencalonkan kadernya sendiri, yang notabene Ketum Airlangga,” tandas Zuhro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: