Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengurangan Emisi Karbon Tak Bisa Hanya dengan Subsidi Kendaraan Listrik

Pengurangan Emisi Karbon Tak Bisa Hanya dengan Subsidi Kendaraan Listrik The plug-in charger for a BMW i3 electric car is pictured during the Auto China 2016 in Beijing, China, April 25, 2016. | Kredit Foto: Reuters/Jason Lee
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebijakan pemerintah dengan memberikan subsidi dan konversi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) guna mencapai penurunan emisi karbon dinilai harus diiringi dengan kebijakan lainnya. 

Ekonom Centre of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Yusuf Rendi Manilet mengatakan kebijakan insentif mobil listrik memang menjadi salah satu langkah yang bisa berpeluang untuk mencapai target pengurangan karbon.

"Hanya saja, pemberian insentif konversi kendaraan listrik tentu tidak bisa bekerja sendiri mengingat, salah satu penyebab meningkatnya emisi karbon adalah pembebasan lahan dan juga asap buangan dari salah satunya PLTU," ujar Yusuf saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Jangan Sampai Insentif Kendaraan Listrik Bikin Indonesia Kebanjiran Produk Impor!

Yusuf mengatakan, kebijakan tersebut tentunya akan mendorong angka kendaraan listrik, namun dibutuhkan waktu apalagi dibutuhkan waktu untuk membangun infrastruktur kendaraan listrik, termasuk di dalamnya tempat melakukan recharging baterai di seluruh Indonesia.

"Menurut saya dalam jangka panjang, ada peluang konversi kendaraan listrik akan menurunkan subsidi energi pada APBN," ujarnya.

Namun, butuh berapa lama dan seberapa besar akam meringankan APBN, bergantung pada seberapa besar nominal subsidi yang diberikan.

"Kepada jenis kendaraan apa diberikan dan kemampuan atau respons konsumem otomotif dalam melakukam konversi kendaraannya," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: