Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua Umum PDIP Megawati Sedang Dilema, Pasalnya...

Ketua Umum PDIP Megawati Sedang Dilema, Pasalnya... Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merapikan maskernya saat Penutupan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Dalam Rakernas II PDIP tersebut menghasilkan empat rekomendasi eksternal yaitu Ideologi Pancasila, Sistem Politik dan Pemilu 2024, Pembangunan Desa, Pemenangan Pemilu, dan Agenda Startegis Partai. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, sebagai salah satu king maker pada Pemilu 2024 nanti, disebut sedang pusing. Pasalnya, elektabilitas dua kader PDIP yang digadang-gadang maju sebagai capres, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, sangat bertolak belakang.

Menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Ganjar Pranowo lebih tinggi (25,8 persen) dibandingkan dengan Puan Maharani (2,9 persen). Menurut peneliti LSI Denny JA, Fitri Hari, Megawati dihadapkan pada pilihan apakah akan mengusung Ganjar yang elektabilitasnya lebih tinggi atau tetap menyiapkan Puan Maharani. Apalagi, waktu menuju Pemilu tinggal 14 bulan lagi.

Baca Juga: Politisi PDIP Ini ‘Wanti-wanti’ Anies Baswedan: Bukan Istana yang Harusnya Dicurigai, Gerindra Itu Mau Coba Rebut PKS!

Menurut Fitri, kondisi dilematis pertama yang dialami Mega adalah kemungkinan koalisi PDIP dengan Prabowo Subianto dari Gerindra. Dalam survei LSI tersebut, Prabowo memiliki elektabilitas 23,9 persen.

"Tokoh-tokoh ini yang dianggap sebagai radar capres atau cawapres dari PDIP hari ini," kata Peneliti LSI Denny JA, Fitri Hari, dalam pemaparan hasil survei LSI secara daring, Selasa (20/12/2022).

Akan tetapi, Mega dinilai enggan jika Puan ataupun Ganjar menjadi cawapres bagi Prabowo. Dia memiliki pilihan lain untuk meninggalkan Prabowo dan mengusung kadernya sendiri sebagai capres.

Dilema kedua, jika Mega akhirnya menyerahkan Puan sebagai cawapres untuk Prabowo, besar potensi bagi Ganjar akan dipinang oleh partai lain sebagai capres. "Dilema ketiga, jika menyerahkan Ganjar sebagai cawapres bagi Prabowo, bukankah elektabilitas Ganjar lebih tinggi dan PDIP hari ini lebih besar dibanding Gerindra?" kata Fitri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: