Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inovasi Luhut Berujung MoU PKS Rehabilitasi Mangrove, Kemenko Marves: Bukti Kongkrit Pemerintah!

Inovasi Luhut Berujung MoU PKS Rehabilitasi Mangrove, Kemenko Marves: Bukti Kongkrit Pemerintah! Kredit Foto: Kemenko Marves
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi Bidang koordinasi Pengelolaan Hutan dan Lingkungan Nani Hendiarti mengatakan, isu rehabilitasi mangrove merupakan isu yang penting mengingat keterkaitannya dengan salah satu topik utama yang dibahas oleh para pemimpin dunia di G20 lalu, yaitu mengenai transisi energi.

“Kegiatan yang kita lakukan ini adalah berkat dukungan dari semua pihak, termasuk dari sektor swasta. Dari pertemuan COP26 UNFCCC di Glasglow kemarin, Indonesia berkomitmen menurunkan emisi Gas Rumah Kaca, salah satunya dengan pressing down Batubara,” ucap Deputi Nani peluncuran Pilot Project Kemitraan Pengusahaan Biomassa dan Batubara Sumatera Selatan serta Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Rehabilitasi Mangrove di Jakarta kemarin dalma keterangan tertulisnya, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga: Opung Luhut Dihujat Soal Pernyataan OTT KPK, Jubir: Upaya Pencegahan Harus Didorong!

Menurutnya, hal ini merupakan aksi nyata salah satu bukti kolaborasi stakeholder yang lebih luas. Menurutnya kegiatan tersebut untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait transisi ke energi bersih dengan mendorong pengurangan penggunaan batu bara serta meningkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Biomassa ini masuk kedalam EBT, dan potensi yang kita miliki besar sekali. Nah tentu di sini bagaimana PR nya adalah bagaimana bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan. Bagaimana caranya? Salah satunya dengan melibatkan masyarakat,” tuturnya.

Deputi Nani menjelaskan dengan masyarakat merasakan manfaat dari program tersebut maka dengan senang hati masyarakat akan terlibat dan mendukung upaya pengurangan emisi dan rehabilitasi mangrove.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail mengungkapkan bahwa cofiring juga bermanfaat dari sisi ekonomi. Hutan produksi, lahan reklamasi, lahan-lahan tidur yang tidak produktif, hingga lahan-lahan kritis/terdegradasi dapat dimanfaatkan untuk tanaman-tanaman yang menjadi bahan baku biomassa.

Baca Juga: Keheranan Dituduh Amien Rais Melakukan Intervensi, Istana Jokowi: Enggak Ada, Wong Kita Sibuk...

"PTBA terus bertransformasi dari perusahaan pertambangan batu bara menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Saat ini, kami berpartisipasi mendorong percepatan transisi energi melalui Program Kemitraan Pengusahaan Biomassa dan Batubara di Sumatera Selatan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: