Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasdem Klaim Sosok Anies Baswedan Tidak Bisa Asal Dikaitkan dengan Politik Identitas

Nasdem Klaim Sosok Anies Baswedan Tidak Bisa Asal Dikaitkan dengan Politik Identitas Meresmikan Gapura Little India di Pasar Baru untuk masyarakat keturunan India di Jakarta. | Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seperti diketahui bahwa narasi politik identitas tersebut kerap dikaitkan atau dihubungkan dengan Anies Baswedan oleh sejumlah pihak.

Termasuk lawan politiknya, yang juga kembali menarik peristiwa Pemilu DKI tahun 2017, ketika bersaing dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk memperebutkan kursi nomor 1 DKI Jakarta.

Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie mengatakan bahwa sosok Anies tak bisa begitu saja dikaitkan dengan narasi politik identitas atau lebih jauh disebut sebagai bapak politik identitas.


Baca Juga: Serang Anies Baswedan Lagi, Ruhut Sitompul: Tahunya Hanya Ganti Nama Saja!

Dikatakan oleh Effendy ketika hadir di Indonesia Lawyers Club, menurutnya awal mula narasi politik identitas justru berkembang bukan pada Anies Baswedan, melainkan pasca Ahok mengutip salah satu ayat dalam Al-Quran. 

"Yang membawa politik identitas, agama, awal mula bukan Anies, Anies sebetulnya sama sekali tidak membawa itu, tapi justru Ahok karena mengutip ayat Al-Maidah itu, justru sebetulnya di situ dan terbukti dia salah, fatwa MUI salah, masuk penjara," tutur Effendy Choirie.

"Nah tapi ini kemudian dialamatkan kepada Anies, jadi ini sebetulnya salah," tambahnya.

Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa simbol keagamaan yang terjadi kemudian merupakan kelanjutan dari reaksi yang timbul di masyarakat.

Baca Juga: Turut Dukung Amien Rais Cs Ikut Pemilu, Seruan Loyalis Anies Baswedan: Biar Rakyat yang Menentukan!

"Adapun ada masyarakat pendukung Anies ketika itu membawa simbol-simbol keagamaan, itu iya. Tapi jangan lupa ini bukan aksi, ini bukan sebab, ini adalah reaksi, akibat, jadi yang terjadi di sini adalah hukum kausalitas," kata Effendy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: