Ukraina Mustahil Punya Iron Dome, Jenderal Israel: Ada Ketakutan yang Nyata
Israel tidak mungkin mendukung Ukraina dengan sistem pertahanan udara Iron Dome karena kekhawatiran bahwa tindakan tersebut dapat memicu tanggapan keras dari Rusia, kata mantan penjabat penasihat keamanan nasional negara itu, Brigadir Jenderal Jacob Nagel, dalam opini yang diterbitkan oleh The National Interest pada Jumat (23/12/2022).
Mengomentari keputusan Washington baru-baru ini untuk memberi Ukraina platform pertahanan udara Patriot terbaiknya, Nagel mencatat bahwa langkah itu “juga menyoroti Israel,” yang secara konsisten menolak untuk mengirim persenjataan pertahanan udara ke Kiev. Jenderal tersebut menyebutkan beberapa alasan penolakan tersebut.
Baca Juga: Ukraina Jangan Girang, Keputusan Menhan Israel Bulat: Kami Tidak Kirim Senjata
Pertama-tama, Israel memiliki "ketakutan yang sah" bahwa jika salah satu senjatanya dikerahkan di Ukraina, mereka akhirnya dapat direbut oleh Rusia dan akan "dijamin" untuk dikirim ke Iran untuk dianalisis, Nagel percaya. Ini dapat membantu Teheran, musuh bebuyutan Tel Aviv selama beberapa dekade, untuk menemukan cara melawan sistem tersebut.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Israel enggan untuk mengirimkan sistem Iron Dome di tempat lain ketika militernya sendiri telah “menilai kebutuhan mendesak untuk memperoleh lebih banyak sistem dan pencegat untuk perlindungannya sendiri” terhadap kelompok militan Lebanon Hizbullah dan kelompok militan Palestina Hamas.
Nagel juga mencatat bahwa melatih personel Ukraina untuk mengoperasikan Iron Dome akan memakan waktu, membuat sistem ini tidak berguna untuk Kiev dalam jangka pendek.
“Akhirnya, Israel tidak ingin memicu tanggapan keras dari Rusia, yang mempertahankan kehadiran signifikan” di negara tetangga Suriah, tulis mantan penasihat keamanan nasional itu, menambahkan bahwa sementara Moskow tampaknya akan memindahkan beberapa peralatannya dari sana, itu tidak benar. akan meninggalkan negara itu.
“Apakah Israel suka atau tidak, kehadiran militer Rusia mungkin merupakan masalah jangka panjang yang harus dihadapi Israel,” katanya.
Sementara Israel mengutuk operasi militer Moskow di Ukraina dan telah mengirim bantuan kemanusiaan ke Kiev, Israel tidak menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan enggan memasok senjata ke Ukraina, meskipun ada permintaan berulang kali.
Bulan lalu, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menyatakan bahwa negara itu tidak memiliki kemampuan produksi untuk memasok sistem pertahanan udara ke Ukraina.
Pada bulan Oktober, mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan Tel Aviv bahwa, jika Israel mendukung Kiev dengan senjata, ini akan membuat hubungannya dengan Moskow kacau.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto