Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya Elektabilitas Tinggi, Nasib Anies dan Ganjar Dipertanyakan Anak Buah Airlangga: Kalau Nggak Ada Dukungan Partai, Gimana?

Punya Elektabilitas Tinggi, Nasib Anies dan Ganjar Dipertanyakan Anak Buah Airlangga: Kalau Nggak Ada Dukungan Partai, Gimana? Kredit Foto: Fajar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua tokoh politik nasional yang belakangan digembar-gemborkan sebagai sosok calon presiden (capres) yang punya dukungan besar, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo selalu mendapat elektabilitas tinggi di berbagai lembaga survei.

Meski demikian, nasib keduanya masih belum jelas dan belum terjamin bakal melenggang maju ke pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. Hal ini dibongkar oleh Politikus Partai Golkar Maman Abdurrahman.

Baca Juga: Nggak Masalah Pendukung Cenderung ke Ganjar Pranowo, Golkar Tegaskan Sikap Tetap Dukung Airlangga Hartarto: Nggak Kurang dan Nggak Lebih!

Ia mengaku tidak khawatir melihat sejumlah tokoh dengan elektabilitas tinggi tersebut. Menurutnya mereka tidak akan serta-merta menjadi penerus Presiden Joko Widodo tahun 2024 mendatang sebab ada beberapa faktor penting lain yang menjadi syarat pencalonan, seperti dukungan partai.

"Jadi, sekarang mau bilang Ganjar Pranowo surveinya 100 persen, Anies 1.000 persen, Prabowo 500 persen, kalau enggak ada dukungan partai, bagaimana?" ucap Maman di Hotel Cipta Pancoran, Jakarta Selatan, dikutip pada Senin (26/12/2022).

Baca Juga: Target 20 Persen Suara Golkar di Pemilu 2024 Cukup Realistis

Hasil survei, menurut Maman, menggambarkan persepsi publik dan merupakan salah satu referensi. Namun ada faktor penting lain yang menjadi pegangan Partai Golkar dalam mengusung calon, yakni dukungan partai.

"Selesai. Enggak kurang, enggak lebih," tegasnya.

Kendati demikian, elektabilitas tokoh hasil survei sejumlah lembaga tersebut tetap harus dihargai serta dihormati. Namun hal itu hanyalah syarat non-formal untuk memutuskan calon presiden.

Sementara ada syarat formal lain yang juga harus dipertimbangkan, yaitu perihal presidential threshold 20 persen.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Lembaga Survei ‘Hobi’ Rekayasa Hasil Elektabilitas, Jadi Penyebab Internal PDIP Ribut

"Jadi bagi kami, hasil survei terhadap ketua umum merupakan suatu proses dan dinamika berpolitik di Indonesia," terang Maman.

"Akan tetapi, belum tentu dan tidak bisa dijadikan sebagai rujukan saja dalam mengambil keputusan. Jadi, saya pikir sesederhana itu saja," pungkasnya.

Baca Juga: Ditolak di Sejumlah Daerah Ternyata Nggak Bikin Anies Terpojok, Justru Lawan Politik Harus Hati-hati Kata Pengamat

Di sisi lain, survei elektabilitas memang masih menempatkan ketiga tokoh tersebut di posisi puncak. Bahkan belum lama ini diberitakan Ganjar mencapai tingkat elektabilitas 42 persen.

Meski begitu, Ganjar juga belum pasti mendapatkan tiket pencapresan, sebagaimana diperkirakan pengamat politik Rocky Gerung. Pasalnya PDIP dinilai tidak akan terpengaruh dengan survei elektabilitas dan mempunyai pertimbangan tersendiri untuk menentukan capres.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: