Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Institusional Besar Ogah Dekat-Dekat Sama Kripto, Kenapa?

Investor Institusional Besar Ogah Dekat-Dekat Sama Kripto, Kenapa? Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala strategi portofolio institusional di JPMorgan Asset Management, Jared Gross menilai bahwa investor institusional besar sebagian besarnya masih menjauh dari pasar kripto, alasannya masih berkisar pada volatilitas kelas aset yang menimbulkan tantangan bagi pengelola uang.

Dilansir dari Cointelegraph pada Selasa (27/12/2022), Gross dalam sebuah wawancara bersama Bloomberg mengatakan bahwa kripto secara efektif 'tidak beruwujud' sebagai kelas aset untuk sebagian besar investor institusional karena volatilitasnya yang terlalu tinggi dengan pengembalian intrinsik yang kurang yang tentu dapat menjadi tantangan dalam pengelolaan uang.

Baca Juga: Co-Founder Ethereum Ungkap Tiga Peluang Besar Kripto pada Tahun 2023, Apa Saja?

Di tengah pasar yang terus bearish saat ini, Gross percaya bahwa sebagian besar investor institusional telah menarik napas lega karena tidak terjun ke dalam dunia kripto. Bahkan saat ini, gagasan Bitcoin (BTC) bisa menjadi bentuk emas digital atau berfungsi sebagai lindung nilai inflasi pun telah mulai pupus akibat musim dingin kripto yang berkepanjangan.

Namun begitu, meskipun pengamatan menunjukkan bahwa para investor institusional besar lebih memilih untuk tidak terjun dalam investasi kripto, tetapi sebagian institusi keuangan nampaknya mulai merambah portofolionya ke sektor ini. Misalnya saja ditunjukkan oleh BNY Mellon yang merupakan bank tertua di Amerika Serikat yang pada bulan Oktober lalu mengumumkan akan melindungi Ether (ETH) dan BTC untuk klien insitusional terpilih, dan juga bank Société Générale Prancis yang menerima persetujuan peraturan sebagai penyedia layanan aset digital.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: