Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Momen Nataru, Kementan RI, PemProv Sumut, dan PemKo Medan Pantau Pasokan Pangan di 3 Pasar

Momen Nataru, Kementan RI, PemProv Sumut, dan PemKo Medan Pantau Pasokan Pangan di 3 Pasar Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Untuk menjaga ketersediaan pangan khususnya pada Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (PemProv Sumut) dan Pemerintah Kota (PemKo) Medan memantau pasokan pangan di tiga pasar, yakni Pasar Simpang Limun, Pasar Sei Sekambing Medan, dan Pasar Miring Kabupaten Deli Serdang.

Direktur Jenderal PSP, Ali Jamil, mengatakan kegiatan ini bertujuan menderaskan khususnya beras ke pasar rakyat serta menjaga kestabilan harga maupun mengendalikan inflasi saat momen Nataru.

Baca Juga: Usul Kementan dan Kemendes jadi Satu, Cak Imin: Ya Karena Tugas Keduanya Hampir Sama..

"Hari ini hadir bersama kami bapak Gubernur Sumut secara langsung dan Bapak Wali Kota Medan diwakili Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan sebagai bentuk kolaborasi dan komitmen dalam menjaga ketersediaan pangan, memastikan semua tersedia dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat," katanya, Selasa (27/12/2/2022).

Terpantau ketersediaan 12 bahan pokok di pasar Simpang Limun, Pasar Sei Sikambing, dan Pasar Miring Kabupaten Deli Serdang tersedia dengan baik dan lancar, khususnya beras.

"Stok bahan pangan pokok di Sumatera Utara hingga saat ini dipastikan dalam kondisi aman. Beras misalnya, stok yang tersedia sebanyak 737.531, 83 ton di September kemarin, Oktober sekitar 167.760 ton, November 187.667 ton, dan Desember 316.150 ton (kebutuhan per bulan Sumut sekitar 150.000 ton) yang biasa dijual dengan kisaran harga Rp11.769/kg. Hari ini dengan adanya intervensi Kementan melalui pasar rakyat kita hadirkan beras dari RMU langsung dengan harga khusus Rp11.000," ujarnya.

Dikatakannya, sinergi Kementan, dengan Pemda dan instansi terkait lainnya diharapkan tidak ada kelangkaan bahan pokok sehingga seluruh kebutuhan pokok masyarakat terjamin.

"Penderasan beras ke pasar rakyat dilakukan juga untuk memangkas rantai distribusi yang panjang sehingga diharapkan dapat membantu petani dan masyarakat pada umumnya. Harga bahan pokok diharapkan stabil hingga akhir tahun 2023 ini," ujarnya.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengungkakan Provinsi Sumut sebagai peringkat ketujuh sentra produksi beras nasional, pada tahun 2022, produksi Gabah Kering Giling Sumut mencapai 3.942.774 ton, setara dengan 2.327.419 ton beras dari areal panen seluas 751.885 hektare (ha).

"Untuk pasar murah ini, kita berikan harga beras Rp10.000 per kilogram dalam per 5 kilogram satu karungnya, maksimal pembelian 2 karung atau 10 kilogram," katanya.

Baca Juga: Tak Boleh Kecolongan Saat Nataru, Mendagri Tito: Jagalah Keamanan dan Stabilitas Harga Pangan!

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis, menambahkan ketersediaan bahan pokok lain tetap aman di momen Nataru ini.

"Untuk stok cabai besar 44.342,69 ton dengan harga jual Rp42.949/kg, stok bawang merah 29.407,59 ton dengan harga Rp32.015/kg, bawang putih 2.467,67 ton dengan harga jual terpantau Rp26.010/kg, lalu telur ayam 6.193,43 ton dengan harga Rp28.242/kg," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: