Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Segala Cara Dilakukan Oligarki untuk Jegal Anies Termasuk Lewat KPK, Sentilan Refly Harun: Istana Tidak Happy

Segala Cara Dilakukan Oligarki untuk Jegal Anies Termasuk Lewat KPK, Sentilan Refly Harun: Istana Tidak Happy Refly Harun | Kredit Foto: Instagram/Refly Harun

Itulah mengapa, kata Refly Harun, Anies Baswedan bakal menghadapi sejumlah upaya kriminalisasi terhadap dirinya.

Di lain pihak, Ketua KPK Firli Bahuri buka suara. Ia membantah jika kerja-kerja KPK adalah untuk menjegal langkah Anies Baswedan.

Baca Juga: Anies Dapat Nama Yohanes dari Pemuka Gereja, PSI: Selamat, Para Pendukung Anies Pasti Senang!

"KPK penyelidikan perkara korupsi  Formula E dibilang Firli menjegal Anies. Sekarang KPK geledah kantor Gubernur Jatim juga dibilang ada hubungan dengan Anies. Jadi apa-apa yang dilakukan KPK untuk menjegal Anies," kata Firli, Senin (26/12/2022).

Firli mengatakan apa yang dituduhkan Rocky Gerung tak masuk akal. Pernyataan Rocky kata Firli, seolah-olah Anies Baswedan terlibat dengan seluruh kasus korupsi yang ditangani KPK.

"Memangnya Anies ada keterlibatan dengan semua perkara korupsi yang ditangani KPK? Jangan-jangan perkara korupsi Gubernur Papua, Lukas Enembe, nanti dikatakan untuk menghambat Anies," ungkapnya. 

Firli menegaskan, aksi penggeledahan tim KPK beberapa waktu lalu dalam rangka pengembangan penanganan perkara korupsi dana hibah, yaitu dengan tersangka Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Simanjuntak.

Baca Juga: Ketua KPK Heran dengan Pikiran Rocky Gerung: Jangan-jangan! Korupsi Gubernur Lukas Enembe Nanti Disebut buat Hambat Anies

Tim KPK tidak hanya menggeledah kantor Khofifah melainkan juga beberapa tempat, seperti kantor Sekda dan sejumlah dinas, termasuk ruang kerja Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak. 

"Masa iya, KPK menangani perkara korupsi dana hibah di Jatim dengan tersangka Wakil DPRD Sahat Tua Simanjuntak dikatakan ada kaitan dengan Anies Baswedan? Mari menggunakan pikiran yang cerdas dan obyektif," tegasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: