Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok beras aman jelang Natal dan Tahun Baru 2023. Dengan mendekatkan produksi beras petani ke konsumen, mata rantai distribusi diharapkan dapat terpotong sehingga membuat harga lebih terjangkau dan petani mendapatkan keuntungan.
Koordinator Substansi Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Batara Siagian menyampaikan telah melakukan pemasaran beras di enam titik di Jakarta Timur dan pemasaran beras di lima titik di Jabodetabek, beberapa hari lalu.
Penyaluran beras tersebut dipasarkan dengan harga terjangkau di Jabodetabek. “Yang pertama beras yang di pasarkan sebanyak 2,5 ton dan kemarin pada tanggal 22 sebanyak 2,5 ton jadi total 5 ton yang sudah di pasarkan. Beras yang dijual jenis medium dan premium, untuk beras medium dijual dengan harga Rp9.400 per kg, sedangkan beras premium dijual dengan harga 10.000 rupiah per kg. Harga ini lebih rendah dari harga pasaran saat ini dan diharapkan masyarakat dapat terbantu,” kata Barata.
Terkait rantai distribusi ini, lanjut dia, memang perlu adanya perhatian khusus serta peran aktif dari beberapa pihak yang terkait antara lain Kementan, Kemendag, Bulog, dan Bapanas (Badan Pangan Nasional).
Baca Juga: Stabilkan Gejolak Harga, Bulog Salurkan 1,2 Juta Ton Beras
Mulai dari pendataan beras di petani, hingga beras dipasarkan. Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi, mengungkapkan bahwa intervensi ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rangka penyediaan bahan pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Ini bertujuan mendekatkan beras produksi petani langsung ke konsumen, karena memang kenaikan harga beras saat ini diakibatkan rantai distribusi yang terlalu panjang, dengan ini diharapkan masyarakat bisa terbantu dan petani tetap bisa menikmati harga gabahnya,” kata Suwandi.
Seorang warga Kelurahan Nanggewer, Bogor Raudah merasa sangat terbantu dengan beras yang dijual lebih murah dibanding beras yang ada di pasar saat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar